Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW. FOTO:IST--

BACA JUGA:KOMASS Kebut Program Kerja Pengawalan Penegakan Hukum di Sumsel

4. Kerajaan Ayyubiyah

Di bawah pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi pada abad ke-12, perayaan Maulid Nabi mulai diterima luas di kalangan Sunni. 

Salahuddin mendukung perayaan ini sebagai cara untuk menginspirasi semangat keagamaan dan persatuan di antara umat Islam dalam menghadapi Perang Salib.

Bentuk Perayaan Maulid Nabi

BACA JUGA:Tingkatkan Keterampilan Masyarakat, PT Bukit Asam Gelar Pelatihan Operator dan Mekanik

Perayaan Maulid Nabi berbeda-beda di berbagai wilayah, namun umumnya mencakup kegiatan-kegiatan berikut:

1. Pembacaan Sirah Nabawiyah

Cerita tentang kehidupan Nabi Muhammad, atau sirah, dibacakan untuk mengingat perjuangan dan ajaran-ajaran beliau. 

Ini sering kali dilakukan dalam bentuk puisi atau syair, seperti Burdah yang ditulis oleh Al-Busiri.

BACA JUGA:Anggota Polres Muara Enim Gelar Patroli Dialogis Tahapan Pilkada 2024

2. Pengajian dan Ceramah Keagamaan

Banyak komunitas Muslim mengadakan pengajian, ceramah, atau kuliah umum yang membahas tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad.

3. Zikir dan Salawat

Pembacaan zikir dan salawat (doa pujian kepada Nabi) merupakan bagian penting dari perayaan Maulid Nabi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: