Pengaruh Asupan Gizi Seimbang Terhadap Perkembangan Intelektual Anak Usia Dini

Pengaruh Asupan Gizi Seimbang Terhadap Perkembangan Intelektual Anak Usia Dini

Rahma Sarita. Foto : DOK FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

BACA JUGA:Fenomena Pinjol dan Judi Online: Gagalnya Revolusi Mental?

Sehingga masih banyak anak-anak yang hak dalam mendapatkan asupan gizi seimbang masih belum terpenuhi.

Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai hal mulai dari kurangnya kesadaran orang tua mengenai dampak dari pemenuhan asupan gizi seimbang, keadaan ekonomi yang tidak menunjang, hingga anak-anak yang menolak makan makanan yang bergizi. 

Seperti halnya dalam penelitian Khumaeroh dkk (2022) yang berjudul Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Kurang pada Balita Usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kersana disebutkan bahwa pendapatan orang tua menjadi faktor paling utama terhadap status gizi anak.

Dimana orang tua yang pendapatannya terbatas tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga secara maksimal sehingga kebutuhan gizi anak tidak dapat terpenuhi dengan baik.

BACA JUGA:Komunikasi dalam Bingkai Disrupsi di Era Digital

Dengan tidak terpenuhinya kebutuhan gizi anak dengan baik maka akan lahir generasi penerus bangsa yang tidak berkualitas karena kemampuan intelektual anak tidak dapat berkembang secara optimal.

Orang tua yang memiliki pendapatan besar yang sekiranya dapat memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga dengan baik juga tidak menutup kemungkinan mengabaikan asupan gizi anak.

Banyak orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya juga mengabaikan asupan gizi yang diterima anak.

Banyak dari mereka berpikiran “yang penting kenyang” tanpa memerhatikan asupan gizi dari makanan yang mereka berikan kepada anak.

BACA JUGA:Naik Turunnya Keuangan Syariah: Refleksi Ketidaksempurnaan

Banyak anak yang sering diberikan makanan cepat saji karena orang tuanya tidak menyediakan makanan dari rumah, hal ini dapat membuat anak menjadi pemilih terhadap makanan.

Karena tidak dibiasakan makan makanan yang bergizi.

Yang mana ini membuat kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi dengan baik. 

Dalam mengatasi masalah kekurangan gizi ini dibutuhkan peran orang tua dan juga pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: