Asal Usul Perlombaan Bidar yang Wajib Anda Ketahui, Yuk Cari Tau Di Bawah Ini!

Asal Usul Perlombaan Bidar yang Wajib Anda Ketahui, Yuk Cari Tau Di Bawah Ini!

Asal Usul Perlombaan Bidar. FOTO:IST--

Pada saat itu Dewa Jaya ingin melamar putri dayang merindu, tetapi ditolak oleh putri dayang merindu dengan alasan jika dia belum siap untuk membina rumah tangga.

BACA JUGA:Kabupaten Muara Enim Miliki Sekolah Lansia Pertama, di Sini Lokasinya

Setelah waktu berlalu ada seorang pemuda yang bernama Kemala Negara yang menemukan cawan yang cantik hanyut di sungai.

Dia mencari pemilik cawan tersebut dan bertemulah dengan putri dayang merindu.

Semakin lama mereka semakin dekat dan merekapun jatuh cinta.

Dan biar adil sang ayah dari putri dayang merindu mengadakan perlombaan, mulai dari adu ketangkasan hingga lomba bidar.

BACA JUGA:Pengumuman! Fly Over Sekip Ujung Palembang Besok Mulai Dibuka

Kedua pemuda itu sama-sama kuat dan pada saat diadakan lomba bidar kedua pemuda tersebut melewati finish secara bersama-sama.

Tetapi sayang kedua pemuda itu sudah tidak bernyawa lagi karena kelelahan.

Karena putri dayang merindu sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, sehingga putri dayang merindu berkata “Jika dia dan Kemala Negara saling mencintai, dan dia mengetahui jika dewa jaya juga sangat mencintai putri dayang merindu, karena kedua nya meninggal karena memperebutkan putri dayang merindu sehingga putri dayang merindu akan bersikap adil kepada keduanya, dia ingin agar ayahnya nanti membelah tubuhnya menjadi 2 bagian, bagian pertama dikubur bersama Kemala negara dan satu lagi dikuburkan bersama Dewa jaya”.

Pada saat itu juga si putri mengeluarkan pisau yang telah dikasih racun dan menancapkan ke dadanya.

BACA JUGA:Tablet Nokia T21 : Desain Kokoh, Performa Andal, Kapasitas Baterai Besar, Harganya Terjangkau

Putri dayang merindu akhirnya meninggal dunia dan seluruh penduduk pun menghormati sikap putri dayang merindu yang berlaku adil kepada kedua pemuda tersebut.

Dan itulah lomba bidar diadakan setiap tahun atau pada saat ada acara-acara tertentu.

Tradisi bidar ini bukan hanya dilakukan oleh masyarakat kota palembang saja, tetapi masyarakat yang ada di kabupaten juga kadang melakukan tradisi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: