Pilkada 2024 Diwarnai Kecurangan, Ratusan Massa Minta KPU Gelar Pemilihan Ulang
Simulasi Dalmas oleh Polres Muratara jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Foto : DOK--
MURATARA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Ratusan massa meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muratara melakukan pemilihan ulang, itu karena massa menilai Pilkada Serentak 2024 ini diwarnai kecurangan.
Massa aksi ini merupakan warga gabungan Desa Remban dan Desa Karang Anyar, Kabupaten Muratara, Sumsel.
Dalam aksinya, massa menuntut KPU Muratara membuat surat pernyataan menolak hasil Pilkada dan menggelar pemilihan ulang.
Aksi demo massa pun dikawal ketat personel Polres Muratara dibackup Brimob Polda Sumsel yang dipimpin Kabag Ops Polres Muratara Kompol Dedi Rahmat Hidayat dibantu Kasat Samapta, KBO Sat Samapta, dan KBO Sat Binmas.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Kirim Bantuan untuk Korban Terdampak Banjir Bandang di Muratara
Ada juga Instruktur Dalmas dari Batalyon B Sat Brimob Polda Sumsel.
Petugas gabungan ini berhasil mengendalikan massa yang mulai melakukan aksi anarkis.
Hingga akhirnya kondisi keamanan di kantor KPU Muratara kembali kondusif.
Seperti itulah suasana simulasi Pengendalian Massa (Dalmas) yang digelar Polres Muratara dalam rangka kesiapan Pengamanan Pilkada Serentak 2024, yang digelar Selasa 4 Juni 2024.
BACA JUGA:Demi Tempuh Pendidikan, Pelajar di Muratara Ini Tiap Hari Nekat Menyeberang Sungai untuk Sekolah
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto melalui Kabag Ops, Kompol Dedi Rahmat Hidayat menjelaskan, latihan Pengendalian Massa (Dalmas) ini dalam rangka kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Kabupaten Muratara.
"Latihan Dalmas dalam rangka kesiapan Pengamanan Pilkada Tahun 2024 yang berlangsung dalam keadaan aman, tertib dan lancar," jelas Kabag Ops.
Mengenai skenario pengendalian pengamanan, disimulasikan ratusan massa dari Desa Remban dan Desa Karang Anyar mendesak agar KPU Muratara melakukan pemilihan ulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: