Kementerian Kelautan dan Perikanan Edukasi Siswa SD untuk Kelola Sampah Plastik

Kementerian Kelautan dan Perikanan Edukasi Siswa SD untuk Kelola Sampah Plastik

Edukasi pengelolaan sampah daur ulang oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di SD Negeri 3 Sekotong Barat, Lombok Barat, NTB. Foto : DOK--

BACA JUGA:Bank Mandiri Edukasi Pengelolaan Sampah dan Kampanye Kebersihan di Ajang FIFA Match Day

“Sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan dapat diolah menjadi kompos," sebut Yusuf.

"Selain itu potensi sabut kelapa yang melimpah di Lombok Barat ini ternyata dapat diolah menjadi cocofeat sebagai pupuk sekaligus media tanam yang cukup baik” sambung Yusuf.

Yusuf juga menekankan pentingnya penyadartahuan kepada generasi muda tentang pentingnya mengelola sampah plastik secara bijak.

“Mengapa ini perlu, karena massa depan tergantung pada mereka semua," katanya.

BACA JUGA:Gelar Aksi Peduli Lingkungan, Insan Bukit Asam Berhasil Kumpulkan 1 Ton Sampah dari Sungai Enim

"Harapan kami tentunya anak-anak mulai sadar bagaimana mengelola plastik yang lebih baik ke depannya agar laut sehat, Indonesia sejahtera,” tutup Yusuf.

Sementara itu, Guru SD Negeri 3 Sekotong, Leni Monika, sangat menyambut baik inisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk siswa didiknya.

“Edukasi daur ulang sampah laut sangat berguna untuk anak-anak apalagi kami tinggal di dekat pantai," ucap Leni.

"Anak-anak pun termotivasi dan semangat mengelola sampah di sekitar sekolah. Semoga setelah kegiatan ini anak-anak semakin pintar memilah sampah,” harapnya.

BACA JUGA:Hebat! Siswa SMK Negeri 1 Tanjung Agung Muara Enim Sulap Sampah Plastik Jadi Busana Cantik dan Estetik

Di lokasi edukasi, Neli Familia Sentia, siswa Kelas 6 SD Negeri 3 Sekotong yang ikut dalam kegiatan mengaku senang mendapatkan kesempatan ini.

“Kemarin mendaur ulang sampah menjadi bahan papan yang nantinya bisa dijadikan tempat hiasan yang bisa dipajang dan membuat tempat pensil. Saya senang jadi punya tempat pensil baru,” kata Neli.

Sebagai informasi, Gernas BCL merupakan salah satu program ekonomi biru yang digagas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.

BACA JUGA:Warga Muara Enim Ini Ubah Sampah Menjadi Pundi-pundi Rupiah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: