Ingat! Selain Hama Tikus Tanah, Kumbang Tanduk Mengancam Tanaman Sawit

Ingat! Selain Hama Tikus Tanah, Kumbang Tanduk Mengancam Tanaman Sawit

Hama kumbang tanduk termasuk ancaman serius pada tanaman sawit yang harus dikendalikan. Foto: ist--

BACA JUGA:5 Negara Penghasil Sawit Terbesar di Dunia, Indonesia Termasuk?

Diberitakan sebelumnya, bagi yang ingin bertani dengan menanam sawit, saat sekarang ini sudah bisa dimulai seiring dengan musim hujan yang telah mulai turun. 

Proses penanaman, akan berlangsung hingga bulan Apri-Mei tahun depan. 

 Beberapa hal penting yang harus jadi perhatian ialah soal menjaga sawit yang baru ditanam agar tidak dirusak hama tikus tanah. 

Sebab, jika tidak dikendalikan, maka akibatnya akan mengalami kerugian yang besar. 

BACA JUGA:Banyuasin Jadi Kabupaten Penghasil Sawit Terbesar di Sumatera Selatan

BACA JUGA:6 Provinsi di Pulau Sumatera dengan Perkebunan Sawit Terluas

Hama tikus tanah akan memakan tunas muda dalam tanaman sawit dan dipastikan akan mematikabln tanaman. 

Bentuk kerugiannya sudah pasti dengan menggangi bibit baru. 

Perlu dipahami harga bibit sawit saat ini rata-rata Rp60.000-Rp70.000 per bibit dengan usia sekitar 1 tahun dalam polibag. 

Bayangkan jika hama tikus tanah tidak dikendalikan, akan banyak kerugian diderita. 

BACA JUGA:TERNYATA! Perkebunan Sawit Terbesar di Indonesia Bukan di Kalimantan

BACA JUGA:7 Provinsi dengan Perkebunan Sawit Terluas, Sumsel Termasuk?

Cara mengendalikan hama tikus tanah agar tidak memakan tunas ialah dengan dua cara yaitu: 

Pertama, setiap pokok tanaman dipasang pagar seng bekas setinggi 30-40 Cm dari permukaan tangan dengan jarak sekitar 10 Cm dari pokok. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: