Kenapa Motor Listrik Honda EM1e dan Yamaha E01 Gak Ikut Disubsidi? Ini Jawabannya
Motor listrik Honda Em1e. Foto : astra-honda.com--
BACA JUGA:Honda Itu Nama Orang, Kisah Pilu Pendiri Honda saat Masa Remaja
Lebih dari itu dikhawatirkan akan terjadi monopoli karena masyarakat atau calon pembeli pasti akan melirik kedua kendaraan tersebut, baru kemudian ke brand atau merek lain.
Alasannya tentu saja karena brand itu sudah puluhan tahun menemani dan akrab dengan masyarakat Indonesia.
Kedua motor listrik yang sama-sama menyematkan teknologi paling canggih di bidang otomotif diklem sebagai tunggan masa depan bebas karbon dan ramah lingkungan.
Motor listrik Honda EM1e ini memang sudah didambakan banyak orang karena bukan hanya menyajikan tampilan yang menarik atau nama besar Honda saja, tapi lebih dari itu karena menawarkan kualitas yang mumpuni.
BACA JUGA:Jika Motor Listrik Honda EM1e dan Yamaha E01 Disubsidi Pemerintah, Begini Plus-Minusnya
EM1e membawa baterai lithium-ion berkapasitas 26.1 Ah dengan kapasitas baterai 50.26 volt yang beratnya mencapai 10,3 kg.
Dengan bekal power di atas, motor listrik untuk semua usia ini bisa dipacu dengan kecepatan 45 km per jam ke jarak tempuh sejauh 41 km.
Yamaha E01 juga canggih, dibekali baterai lithium ion sehingga menghasilkan tenaga yang sangat tangguh bisa berkapasitas 8.1 kw.
Tentu saja, dengan tenaga sebesar itu Yamaha E01 bisa dipacu dengan kecepatan maksimal sampai dengan 100 km per jam dengan jarak tempuhnya hingga 104 km.
BACA JUGA:Sepeda Motor Listrik Yamaha Neo dengan Slot Baterai Ekstra! Ini Spesifikasi Lengkapnya
Fitur-fiturnya semuanya menarik dan canggih karena sentuhan teknologi terkini.
Untuk diketahui, saat ini setidaknya sudah ada 33 model motor listrik subsidi dari 16 produsen yang silakan dipilih oleh masyarakat karena setiap motor mendapat jatah Rp 7 juta per unit untuk satu kali pembelian hanya dengan melampirkan Nomor Induk Kependudukan saja.
Pemerintah sebagaimana disampaikan langsung Menteri Perindustrian Agus Gumiwang kepada awak media akhir Agustus 2023 lalu optimis motor listrik subsidi akan terserap habis minimal 89 persen hingga Desember 2023. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: