Ritual Matang Hari Tradisi Suku Lintang Empat Lawang, Bisa Menahan Hujan Kok Bisa?
Ritual Matang Hari Tradisi Suku Lintang Empat Lawang, Bisa Menahan Hujan Kok Bisa?. FOTO:RENSI/ENIMEKSPRES.CO.ID--
BACA JUGA:Ada yang Tahu, Apa Beda LRT, MRT dan KRL? Ini Penjelasannya
Biasanya sedekah mapak anak dilakukan selama empat hari tiga malam.
Sedekah mapak anak ini akan melakukan ritual matang hari.
Ritual ini dilakukan agar selama sedekah mapak anak yang berlangsung 4 hari tiga malam tidak diturunkan hujan.
Ritual matang hari ini hanya bisa dilakukan oleh orang khusus.
BACA JUGA:Lima Jalan Tol di Atas Air Terpanjang di Dunia, Satu Diantaranya Ada di Indonesia
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Muara Enim Bersama Kejari Prabumulih Optimalkan Program Jamsos Ketenagakerjaan
Orang yang melakukan ritual matang hari konon katanya tidak akan mandi ataupun kena air selama proses sedekah berlangsung.
Orang tersebut tidak akan mandi selama empat hari tiga malam.
Atau hari yang diinginkan untuk tidak hujan.
Seperti hari H acara atau dua hari sebelum hari H.
BACA JUGA:Jelang Operasional Penuh, Yuk Simak Lagi Cara Akses Gerbang Tol Indralaya-Prabumulih
BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Pelajar di Muara Enim, Pelaku Terancam Hukuman Mati Atau Penjara Seumur Hidup
Jika ritual matang hari berhasil dilakukan, atau selama sedekah berlangsung hutan tidak turun, maka keluarga yang mengadakan sedekah akan memberikan imbalan.
Imbalan tersebut dalam bentuk makanan yang diberikan kepada orang khusus yang melakukan ritual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: