Truk Batu Bara di Muara Enim Kembali ke Jalan Umum dengan Kesepakatan, Berikut Ini Dampak Buruk Debu Batu Bara

Truk Batu Bara di Muara Enim Kembali ke Jalan Umum dengan Kesepakatan, Berikut Ini Dampak Buruk Debu Batu Bara

Dampak buruk debu batu bara untuk kesehatan. Foto : Istimewa--

Bahkan gejalanya sering tidak muncul bahkan hingga bertahun-tahun.

Sebagai informasi, debu batu bara adalah golongan debu dari jenis fibrogenik, debu yang sangat berbahaya yang dapat merusak paru-paru dan mengganggu fungsi kerjanya.

Adapun paparan debu batu bara dalam jangka lama bisa merusak paru-paru.

BACA JUGA:Bikin Ulah! Sopir Truk Batu Bara Ini Melanggar Kesepakatan dengan Melintas di Siang Hari, Begini Kata Polisi

BACA JUGA:Kimchi Ternyata Kaya Manfaat Loh! Simak Ulasannya

Kondisi tersebut dikenal sebagai Black Lung Disease atau Coal Worker’s Pneumoconioisus, karena umumnya dialami oleh para penambang batu bara.

Penyebab utama penyakit ini adalah menghirup debu batu bara yang mengandung karbon dan silika.

Di mana partikel-partikel tersebut amat berbahaya ketika terhirup karena akan mengendap di alveoli.

Bahkan hal ini akan menyebabkan peradangan paru-paru kronis dan lambat laun membentuk jaringan parut.

BACA JUGA:Soal Kesepakatan Sehingga Truk Batu Bara Kembali Diizinkan Melintas di Jalan Umum, Ini Komentar Netizen

BACA JUGA:Pokak atau Cempokak? Apa Nama Tanaman ini Di Daerahmu, Ternyata Banyak Manfaat Loh

Gejala Black Lung Disease

Jika kamu bekerja sebagai penambang batu bara, bukan berarti kamu akan terkena penyakit paru-paru hitam.

Ahli memperkirakan sekitar 16 persen penambang batu bara pada akhirnya mungkin memiliki masalah paru-paru akibat debu batu bara.

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Khusus Truk Batu Bara di Muara Enim Ditarget Selesai dalam 2 Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: