Ternyata! Pasca Majapahit, Bumi Andalas Vacum of Power Sampai Berdirinya Kesultanan Darussalam Palembang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah, Ini 8 Calon Kabupaten Baru di Sumsel, Gubernur Herman Deru Beri Lampu Hijau?

Puncaknya, pada Juni 1821 Masehi, Belanda melakukan serangan besar-besaran ke wilayah Palembang dan sekitarnya hingga akhirnya meruntuhkan Kesultanan Palembang Darussalam.

Belanda pun menguasai Pulau Andalas, Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) hingga Nusantara secara keseluruhan.

Dalam berbagai leteratur ditemukan, diperkirakan 300 tahun lamanya Belanda menguasai Nusantara, sampai dengan berpindah ke tangan Jepang sekitar tahun 1942 Masehi.

Hanya bertahan sekitar 3 tahun lamanya berkuasa, Jepang pun harus menyerah kepada sekutu pada tahun 1945.

BACA JUGA:Perjalanan Pemekaran Wilayah di Sumsel, dari 6 Kabupaten Jadi 17, Akankah Masih Bertambah?

BACA JUGA:Soal Pemekaran Wilayah, Gubernur Sumsel Herman Deru Sebut Sumsel Layak Jadi 30 Kabupaten dan Kota

Momentum inilah dimanfaatkan rakyat bersama pejuang untuk memerdekakan diri dari penjajah yang selanjutnya dikenal dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Agustus 1945.

Diberitakan sebelumnya, setelah Indonesia merdeka tahun 1945, 5 tahun kemudian atau tepatnya 12 September 1950, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terbentuk.

Dengan Palembang sebagai pusat ibukota, wilayahnya terdiri dari Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Bangka Belitung (Babel).

Kelima wilayah ini disatukan dalam dalam satu administrasi pemerintahan karena memiliki kesamaan dari sisi akar budaya dan bahasa.

BACA JUGA:9 Kecamatan di Sumsel Ini Usulkan Pemekaran Wilayah, Sudah Siapkan Lahan 90 Hektare

BACA JUGA:Soal Tuntutan Pemekaran Wilayah, Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Dipersiapkan Secara Matang

Diolah enimekspres.co.id dari berbagai sumber, wilayah pertama yang berpisah dengan Sumatera Selatan (Sumsel) adalah Jambi.

Provinsi Jambi terbentuk 6 Januari 1957.

Sumber: