Sudah 324 Usulan Pemekaran Wilayah Masuk ke Mendagri, Termasuk dari Sumsel?

Sudah 324 Usulan Pemekaran Wilayah Masuk ke Mendagri, Termasuk dari Sumsel?

Sudah 324 Usulan Pemekaran Wilayah Masuk ke Mendagri. Foto : Hands off my tags! Michael Gaida dari Pixabay--

BACA JUGA:4 Kabupaten Pemekaran di Sumsel Punya Nama Panjang-panjang, Apakah Termasuk Daerahmu?

Indikator keberhasilannya dilihat dari pendapatan daerah yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun berdasarkan data resmi dari BPS Sumsel seperti dikutip dari laman sumsel.bps.go.id.

Sebagai contoh saja, Kabupaten Banyuasin.

Tahun 2020 tercatat Rp2.170.118.912 dan pada 2021 menjadi Rp2.285.690.627.

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), pada 2019 Rp66.475.238 dan pada 2020 meningkat menjadi Rp984.464.703.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah di Sumsel: Prabumulih, Pagaralam, Lubuklinggau Tertua, PALI Paling Bungsu

BACA JUGA:Perjalanan Pemekaran Wilayah di Sumsel, dari 6 Kabupaten Jadi 17, Akankah Masih Bertambah?

Begitu juga dengan Ogan Ilir, dari 2019 Rp87.530.039 di tahun 2020 naik menjadi Rp1.345.726.222.

Demikian pula dengan Kota Prabumulih, jika pada tahun 2020 hanya Rp970.605.515 maka pada 2021 jadi Rp1.008.079.883.

Begitu pula dengan Kabupaten Musi Rawas Utara, tahun 2020 Rp798.789.807 dan pada 2021 sudah menjadi Rp861.459.798.

Soal pemekaran ini mendapat tanggapan langsung dari Gubernur Sumsel Herman Deru pada silaturahmi dengan warga Kecamatan Rambang Lubai Lematang, Kabupaten Muara Enim pada 28 Mei 2023 lalu.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah di Sumsel Dinilai Sukses, Gubernur Sumsel Herman Deru Sebut Jangan Membebani

BACA JUGA:Apakah Kabar Wacana Pemekaran Kabupaten Palembang Ulu, Kini Tak Terdengar Lagi. Apakah Tetap Berlanjut?

Menurut Gubernur Sumsel Herman Deru, pemekaran wilayah baik untuk mempercepat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hanya saja, catatannya tidak membebani. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: