Wow, Muara Enim Terima Penghargaan 100 Persen Pemutakhiran Pendataan Keluarga Se-Sumsel

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Mewakili Bupati Muara Enim , Staf Ahli Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Amrullah Jamaluddin, S.E., bersama Plt. Ketua TP. PKK Kabupaten Muara Enim, Nurul Vita Utami, S.E., menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Forum Koordinasi Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang. 

Pada kesempatan ini, Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM menerima penghargaan 100 persen pemuktahiran pendataan keluarga se-Sumsel, serta penyerahan penghargaan untuk kepala daerah atas kinerja dalam penurunan prevalensi stunting terbaik yang diserahkan oleh Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru.

Dalam arahannya Gubernur Sumsel yang hadir bersama Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI, Drs. Eli Kusnaili, M.M.Pd., menjelaskan dalam penanganan angka stunting, Sumsel mempunyai keberhasilan dan sukses besar dibuktikan dengan menurunnya angka stunting 6,2% dari 21,6% menjadi 18%, lebih tinggi penurunan secara nasional. 

Dirinya juga mengatakan penanganan angka stunting tidak hanya fokus kepada keluarga yang tidak mampu tapi kepada semua keluarga baik itu mampu atau tidak mampu juga, maka dari itu perlu penanganan sedini mungkin mulai dari kelahiran sampai kepada penanganan ibu sang bayi dengan diterapkannya Kampanyekan posyandu kembali.

BACA JUGA:Ajak Tenaga Pendidik Harus Jadi Tauladan Baik Bagi Murid, Ini yang Dikatakan Plt Bupati Muara Enim

BACA JUGA:SMABA Siapkan Masa Depan Peserta Didik? Simak, Ini Kegiatan Rutin yang Dilaksanakannya Setiap Tahun

Ditempat terpisah, Plt. Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah, S.H., LL.M (Bham)., LL.M (Abdn)., Ph.D mengatakan bahwa sudah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Muara Enim dalam percepatan penurunan stunting, terlebih dalam upaya pemutakhiran data keluarga. 

Menurut data SSGI (Sistem Manajemen Pembangunan Bidang Kesehatan) penurunan stunting dari tahun 2021 sebesar 29,7% di tahun 2022 menjadi 22,8% turun 6,9%, artinya penurunan itu sangat signifikan. 

“Untuk itu saya mengajak seluruh OPD tingkat desa dan kelurahan untuk bersama dalam upaya intervensi penurunan stunting, sinergitas dan kolaborasi bersama dalam menyukseskan penanganan stunting khusunya di Kabupaten Muara Enim,” kata Kaffah. (*) 

Sumber: