Dukung Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Luncurkan Kartu Tani Digital dan KUR BSI di Aceh
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kanan pertama), Menteri Sekretariat Negara Pratikno (kanan kedua), Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki (kiri pertama), dan Direktur Utama BSI Hery Gunardi (kiri kedua) saat P--
ACEH, ENIMEKSPRES.CO.ID - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) siap mendukung program ketahanan pangan nasional berupa penyaluran pupuk bersubsidi melalui Kartu Tani Digital dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Aceh Utara, Aceh.
Peluncuran Kartu Tani Digital dan KUR BSI dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Lapangan Komplek PIM, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jumat 10 Februari 2023.
Dalam kesempatan itu, Presiden meluncurkan secara simbolis Kartu Tani Digital untuk penyaluran pupuk bersubsidi yang nantinya akan disalurkan kepada 439.109 petani penerima program dan juga penyaluran KUR BSI 2023 senilai Rp3 triliun di Provinsi Aceh.
Acara ini dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, tokoh-tokoh ulama dan sekitar 1.000 penerima KUR dan Kartu Tani Digital.
BACA JUGA: Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68% Capai Rp4,26 Triliun
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan peluncuran Kartu Tani Digital ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan di seluruh Indonesia.
BSI, sebagai bank syariah terbesar, lanjut Erick, akan memastikan pemerataan tersebut dapat dimulai dari penyaluran pupuk yang lebih transparan untuk petani agar seluruh petani mendapat kesempatan yang sama untuk mendapat pupuk subsidi.
“BSI bekerjasama dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) meluncurkan Kartu Tani Digital agar tepat sasaran penyaluran pupuk subsidi, karena penyalurannya langsung bisa dicek. Kita memastikan petani di Aceh mendapatkan pendapatan dan hasil panen yang lebih baik,” kata Erick.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Walikota dan Bupati seluruh Aceh, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Mohamad Hasan.
Kemudian Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar, jajaran direksi dan komisaris BSI, anggota DPR RI dapil Aceh, tokoh-tokoh ulama serta sekitar 1.000 penerima KUR dan Kartu Tani Digital.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan Aceh menjadi provinsi pertama yang dapat menggunakan Kartu Tani Digital yang bertujuan memudahkan petani dalam penebusan pupuk bersubsidi dimana petani tidak lagi memerlukan fisik kartu, dan tetap menjaga akuntabilitas transaksi yang menggunakan aplikasi dengan e-wallet quota pupuk alokasi.
BSI juga mendukung penguatan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui penyaluran KUR di wilayah Aceh.
Kartu Tani Digital menurut Hery, sebagai terobosan guna menjamin tidak ada lagi petani di Aceh yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi karena mekanismenya lebih mudah dan jelas.
Sekaligus sebagai alat untuk memonitoring pendistribusian pupuk subsidi kepada petani agar tepat sasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: