SDN 4 Tanjung Agung Muara Enim Siap Menuju Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumsel

Penyerahan bantuan dana kepada SD Negeri 4 Kecamatan Tanjung Agung dari PT BAS untuk mendukung sekolah Adiwiyata. FOTO : SIGIT/ENIMEKSPRES.CO.ID--
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - SD Negeri 4 Kecamatan Tanjung Agung siap mewujudkan sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2023.
Salah satunya menggandeng PT Bara Anugrah Sejahtera (Titan Group) untuk upaya tersebut.
Kemarin PT BAS memberikan bantuan dana dalam rangka mendukung SD NEGERI 4 Tanjung Agung dalam mengikuti lomba Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Selatan.
Sekaligus merealisasikan program PPM PT BAS dibidang pendidikan.
BACA JUGA:Turut Mendukung Suksesnya GSMP, CSR BSB Muara Enim Beri Bantuan untuk 60 Rumah Tangga Miskin (RTM)
"Dengan adanya bantuan ini diharapkan menjadi satu bentuk semangat dari PT BAS dalam mendukung gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di SD Negeri 4 Tanjung Agung di Desa Pulau Panggung," terang Akwam selaku manajemen PT BAS
Sementara itu, Ahmad Rais S.pd selaku Kepala SD Negeri 4 Pulau Panggung Menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang di berikan oleh PT BAS.
"Alhamdulilah, saya selaku kepala SD Negeri 4 Tanjung Agung sangat berterimakasih atas dukungan yang diberikan oleh PT BAS dalam mendukung sekolah kami untuk mencapai adiwiyata tingkat Sumsel," ungkap Ahmad Rais.
Diketahui inovasi gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah (PBLHS) yang dilakukan SDN 4 Tanjung Agung di Desa Pulau Panggung membawanya menuju ke penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Sumatera Selatan 2023.
BACA JUGA:Besok! 2 Februari 2023 Hasil Tes PPPK Guru Kabupaten OKI Sumsel Diumumkan
BACA JUGA:Pemerintah Menetapkan 2 Langkah Untuk Mudahkan Guru Dapatkan Tunjangan Sertifikasi, Simak Disini
Ahmad Rais menyampaikan dengan inovasi PBLHS tak hanya menjadikan lingkungan sekolah kian tertata, namun juga menjadikan peserta didik aktif berpartisipasi, dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Sebagai contoh, lanjut Ahmad Rais, dalam hal menekan produksi sampah anorganik, kantin sekolah tidak menjual jajanan berbungkus plastik, melainkan hanya jajanan dengan kemasan organik, terutama daun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: