Usaha Jasa Jahit Sepi? Ini yang Dilakukan Salah Satu Wirausaha di Gunung Megang
Yuliati sedang merawat baglog jamur tiram di rumahnya. FOTO: SIGIT/ENIMEKSPRES.CO.ID--
Awalnya ia mengeluarkan modal uang sendiri untuk membeli 1.000 baglog bibit jamur tiram.
Kemudian semua baglog tersebut di tempatkan di ruangan khusus, dengan perawatan rutin penyiraman dua kali dalam sehari.
BACA JUGA:Bagaimana Nasib Peserta Penerima Bantuan Sosial BSU Tahun 2023? Simak Penjelasan Kemnaker
BACA JUGA:Simak! Berikut 9 Manfaat Semangka untuk Kesehatan dan Kecantikan Kulit
"Dari 1.000 baglog tersebut tidak seluruhnya berhasil, ada yang mati karena kurang pemeliharaan, atau bagaimana. Namun itu menjadikan kami tetap semangat dan terus belajar agar bisa berhasil. Makanya rutin kami konsultasi dengan teman yang sudah sukses budidaya jamur tiram dari Muara Enim,” imbuh dia lagi.
Sambungnya, untuk memajukan usaha budidaya jamur tiram ini dirinya masih memiliki banyak kendala, mulai dari modal, sarana dan prasarananya.
Mengingat prosespek, dan permintaan jamur tiram sangat tinggi.
Yuliati bersama suami sangat berharap ada bantuan dari berbagai pihak.
BACA JUGA:Tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan Percepat Distribusi Pangan, di Sini Pintu Tolnya!
BACA JUGA:Dana Bansos BPNT Rp2400000 Bisa Didapatkan Pemilik BPJS KIS, Simak Caranya
Baik pemerintah, maupun binaan dari perusahaan melalui kegiatan CSR.
“Saya mengharapkan ada CSR yang melirik usaha ini. Kami siap menjadikan Desa Bangun Sari ini menjadi sentra budidaya jamur tiram dengan mengajak warga lainnya membuat kelompok tani,” tutup istri dari Ade Suparman (37). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: