Prihatin! Petani Kopi Menjerit, Ini Sebabnya

Prihatin! Petani Kopi Menjerit, Ini Sebabnya

Bunga kopi gugur para petani menjerit. Foto : DOK/NET--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Prihatin, para petani kopi menjerit, sebabnya karena beberapa hal.

Untuk diketahui sudah sekira dua bulan terakhir, petani kopi di daerah Semende, Muara Enim, Sumatera Selatan menjerit.

Sebabnya, tingginya intensitas curah hujan di dataran tinggi mengakibatkan hasil produksi buah kopi robusta menurun drastis.

“Kalau curah hujan tinggi, kembang kopi banyak berguguran akibat guyur hujan deras, sehingga gagal menjadi putik hingga buah kopi,” aku Slamat, petani kopi di Semende, Muara, Enim, Sumatera Selatan kepada enimekspres.co.id, Senin 16 Januari 2023.

BACA JUGA:Buah Kopi Berkurang, Pupuk Langka, Petani Bilang Begini

BACA JUGA:Disuguhi Kopi Hambalang, Sandiaga Uno Ungkap Pertemuan dengan Prabowo

Menurut Slamat, bukan hanya dirinya yang mengalami hal demikian.

“Sama, petani kopi lain di daerah kami juga begitu,” sambung dia.

Meski begitu, Slamat tetap saja optimis dan tidak berprasangka buruk terhadap keadaan yang ia alami.

Sebab, katanya, kondisi atau faktor alam seperti saat ini memang tidak bisa dihindari.

BACA JUGA:Perhatikan! Pelaku Usaha Agar Segera Mengurus Sertifikat Halal, Tidak Diurus Ini Sanksinya

BACA JUGA:Dimana Lokasi Gerbang Tol Indralaya-Prabumulih Sumatera Selatan? Cek di Sini Infonya!

“Ini faktor alam. Di luar kemampuan kita sebagai manusia,” tambahnya.

Dilema lainnya yang dirasakan petani kopi, yakni kesulitan mendapatkan pupuk NPK dan Urea.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: