Catatan Sejarah Muara Enim: Dalam Kurun 5 Tahun, 5 Kali Ganti Kepala Daerah

“Jadi Muara Enim akan miliki enam kepala daerah. Sebenarnya tidak masalah siapa saja menjadi kepala daerah. Pertanyaannya optimalkah menjalankan program-program pembangunan visi misi Kabupaten Muara Enim dengan sisa masa jabatan periode 2018-2023,” katanya.

Dalam menjalankan program-program pembangunan visi misi itu, kata dia, tidak semudah membalikkan telapak tangan.

BACA JUGA:Wakil Bupati Terpilih Tak Kunjung Dilantik, DPRD Muara Enim Ancam Mendagri

BACA JUGA:Pemilu 2024, Muara Enim Berpeluang jadi 5 Dapil

Apalagi mengingat sisa masa jabatan kepala daerah hanya hitungan bulan.

“Tidak cukup kalau hanya mengandalkan kemampuan komunikasi, smart tanpa memiliki tanggungjawab, prinsip, komitmen, tegas, amanah, motivator, dan konseptor pembangunan, serta mengayomi semua lapisan masyarakat sehingga dapat menimbukan efek situasi krisis kepercayaan terhadap kepala daerah,” tegasnya.

Yones Tober berharap kepada kepala daerah Kabupaten Muara Enim selanjutnya, agar ke depan dapat membangun Kabupaten Muara Enim lebih baik lagi, sehingga program-program pembangunan yang tertuang dalam visi misi politik kepala daerah dapat terwujud.

“Ya, jangan hanya sebatas retorika saja dan keberhasilan serimonial. Tetapi wujud nyata pembangunan dalam meningkatkan kesejahteraan benar-benar bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” imbuh dia. (*)

Sumber: