Hutama Karya Beri Penjelasan Soal Kelanjutan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan, Simak!
Jalan tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan. Foto : DOK/HK--
Kurniawan menjelaskan bahwa ini masih proses pembebasan lahan masyarakat yang baru mencapai 8-10 persen.
Pemkab Muara Enim masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat.
"Harapan kita mudah-mudahan untuk jalan tol Prabumulih-Muara Enim ke depan terus berlanjut. Sehingga jarak tempuh ke Palembang semakin cepat," tutup Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan AP., M.Si. (*)
Keberadaan jalan tol memiliki banyak manfaat bagi penggunanya, mulai dari hemat waktu dan biaya, hingga aman dari aksi kriminalitas.
BACA JUGA:Wow! Lebih dari 1,2 Juta Kendaraan Melintas di Jalan Tol Trans Sumatera Selama Mudik Natal 2022
Diketahui, sejumlah jalan tol di wilayah Sumatera Selatan telah selesai dibangun, bahkan sudah bisa dilintasi.
Keberadaannya pun kini telah dirasakan manfaatnya.
Mulai dari efisiensi waktu perjalanan, dan berimbas pada biaya perjalanan juga pengeluaran lainnya, seperti biaya makan, BBM, dan lain-lain.
Seperti diulas Sekretaris DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Sumatera Selatan, Budi Susanto, dikutip dari Koran Sumatera Ekspres Online.
Budi Susanto menjelaskan, misalnya keberadaan jalan tol baik Palembang-Lampung dan Palembang-Indralaya (Palindra) yang mengefisiensi waktu.
Juga biaya logistik angkutan, ketimbang pengendara melintasi Jalintim atau Jalinteng.
BACA JUGA:Soal Kelanjutan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan, Ada Kabar Baik? Yuk Intip
“Yang jelas, jarak tempuh menjadi lebih pendek. Misalnya, tol Palembang-Lampung, kalau lewat Jalintim untuk mobil pribadi bisa 8 jam ke Lampung, kalau truk bisa 14 jam. Tapi jika lewat tol lebih cepat, bisa 4 jam. Truk hanya 6 sampai 7 jam,” kata Budi.
Di sisi lain, manfaat lainnya yaitu tingkat risiko kerusakan pada kendaraan karena jalan rusak seperti berlubang, sehingga risiko ban bocor lebih berkurang.
“Para sopir juga merasa nyaman melintasi tol, karena aman dalam penguasaan dan pengawasan," ulasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: