Kapan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumsel Dilanjutkan? Simak Penjelasan Sekretaris Hutama Karya, Ini Katanya

Kapan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumsel Dilanjutkan? Simak Penjelasan Sekretaris Hutama Karya, Ini Katanya

Penjelasan Sekretariat Hutama Karya soal kelanjutan pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumsel. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

BACA JUGA:Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu Hanya Registrasi Nomor Hp, Yuk Dicoba

Perempuan yang digelari Putri Dayang Negeri oleh Masyarakat Adat Tapus ini menambahkan, Kementerian PUPR harus menyadari bahwa jalan tol Trans Sumatera menjadi salah satu proyek yang dibesut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak masa jabatan pertamanya memimpin Indonesia.

“Presiden sendiri menargetkan jalan tol Trans Sumatera akan tersambung penuh dari Lampung ke Aceh di tahun 2024,” bebernya.

“Jadi masih ada waktu, semoga 2023 Kementerian PUPR tidak luput memasukkan tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumsel dalam skala prioritas pembangunan," harap dia.

Senada disampaikan juga oleh Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Abdilatul Fatwah.

BACA JUGA:Modal Mendengarkan Musik, Kamu Bisa Mendapatkan Saldo DANA Gratis Rp500 Ribu, Gini Caranya

Ia mengatakan jika jalan tol Bengkulu sesi II itu tidak dilanjutkan, maka proyek jalan tol Bengkulu ini akan menjadi proyek sia-sia alias mubazir.

Karena jika hanya sesi I saja, itu tidak begitu memilik manfaat untuk perekonomian Bengkulu.

“Jadi, alangkah baiknya pembangunan tol seksi kedua itu dilanjutkan secepatnya, karena itu akan menjadi dampak positif untuk perekonomian baik mikro maupun makro di Provinsi Bengkulu," ucapnya.

"Jadi kalau memang pembangunan ini hanya sebatas sesi I, maka proyek itu akan menjadi mubazir, karena tidak begitu bermanfaat,” kata Abdi.

BACA JUGA:Liburan Tahun Baru, Ribuan Warga Kunjungi Taman Adipura Muara Enim Sumatera Selatan, Lihat Nih Fotonya!

Untuk menuju ke Taba Penanjung, Abdi menilai, pengendara akan lebih memilih melewati jalur lama.

“Kalau memang tol itu hanya sebatas Taba Penanjung maka kurang peminat," tuturnya.

"Karena orang pasti lebih memilih jalur lama dari pada jalur tol, yang nantinya juga akan bayar," sambungnya.

"Ditambah lagi estimasi waktu melalui tol dan mengunakan jalur lama itu tidak terlalu jauh berbeda,” tutup Abdi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber