Soal Kelanjutan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan, Hutama Karya Beri Penjelasan Begini

Soal Kelanjutan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan, Hutama Karya Beri Penjelasan Begini

Soal kelanjutan pembangunan tol Bengkulu-Lubuklinggau Sumatera Selatan beri penjelasan. Foto : DOK/HUTAMA KARYA--

Karena jika hanya sesi I saja, itu tidak begitu memilik manfaat untuk perekonomian Bengkulu.

“Jadi, alangkah baiknya pembangunan tol seksi kedua itu dilanjutkan secepatnya, karena itu akan menjadi dampak positif untuk perekonomian baik mikro maupun makro di Provinsi Bengkulu," ucapnya.

BACA JUGA:Wow! Lebih dari 1,2 Juta Kendaraan Melintas di Jalan Tol Trans Sumatera Selama Mudik Natal 2022

BACA JUGA:Curup Batu Beladung Launching 1 Januari 2023, Wisata Baru di Lahat Sumatera Selatan

"Jadi kalau memang pembangunan ini hanya sebatas sesi I, maka proyek itu akan menjadi mubazir, karena tidak begitu bermanfaat,” kata Abdi.

Untuk menuju ke Taba Penanjung, Abdi menilai, pengendara akan lebih memilih melewati jalur lama.

“Kalau memang tol itu hanya sebatas Taba Penanjung maka kurang peminat," tuturnya.

"Karena orang pasti lebih memilih jalur lama dari pada jalur tol, yang nantinya juga akan bayar," sambungnya.

BACA JUGA:Tak Selesaikan Proyek, Perusahaan dan Personal Rekanan Terancam Diblacklist Pemkab Muara Enim Sumsel, Kenapa?

"Ditambah lagi estimasi waktu melalui tol dan mengunakan jalur lama itu tidak terlalu jauh berbeda,” tutup Abdi.

Pengamat Ekonomi, Prof. Dr. Kamaludin, S.E., M.M, menyebut To Bengkulu baru akan bermanfaat jika sudah terhubung hingga ke Lubuklinggau Sumatera Selatan.

Sementara saat ini tol Bengkulu baru selesai hingga sesi I Bengkulu-Taba Penanjung.

Bahkan ruas tol Bengkulu-Taba Penanjung sudah mulai beroperasi sejak Jumat 23 Desember 2022, dan tanpa tarif selama masa sosialisasi sampai informasi kemudian.

BACA JUGA:Oknum Anggota Satlantas Polres Ogan Ilir Polda Sumsel Diduga Halangi Kerja Wartawan, Loh!

Menurut Prof. Dr. Kamaludin, tol Bengkulu sesi I Bengkulu-Taba Penanjung, jika tak dilanjutkan tidak begitu bermanfaat untuk masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: