3 Tradisi Sumatera Selatan Ini Wajib Dilestarikan, Apa Saja? Simak di Sini

3 Tradisi Sumatera Selatan Ini Wajib Dilestarikan, Apa Saja? Simak di Sini

Tradisi Ngobeng. Salah satu tradisi Sumatera Selatan yang wajib untuk dilestarikan. Foto : DOK/PALPRES.COM/DNN--

BACA JUGA: Mau Kerja dengan Gaji Gede? Coba Melamar ke 5 Perusahaan di Sumatera Selatan Ini Deh, Siapa Tahu Rezeki Kamu

Tradisi ngobeng masih sangat relevan untuk dilestarikan.

Hal ini dikarenakan dalam tradisi ngobeng terdapat nilai-nilai kearifan yang bernilai positif dalam menghadapi isu problematika yang berkembang saat ini.

2. Tepung Tawar Perdamaian

Tepung tawar tolak bala adalah satu dari tiga jenis tradisi tepung tawar yang biasa diadakan pada momen tertentu.

BACA JUGA: Begini Cara Polres Ogan Ilir Polda Sumatera Selatan Cegah Peredaran Narkoba

BACA JUGA: Gubernur Sumatera Selatan Apresiasi Muhammadiyah Aktif Cerdaskan Bangsa dan Berikan Layanan Kesehatan

Tradisi ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Palembang.

Dalam adat Palembang Sumatera Selatan, jika seseorang bebala atau berkelahi dan menyebabkan lawannya mengeluarkan darah.

Maka ia wajib melakukan tepung tawar atau perdamaian.

Dengan melakukan denda tepung tawar, maka segala rasa marah, dendam, sakit hati yang bekecamuk di dalam hati orang yang bertikai akan hilang atau tawar alias tidak ada rasa lagi.

BACA JUGA: Jalur Lintas Palembang Sumsel-Bengkulu Via Sekayu 80 Persen Mulus, Waspada Jalan Bergelombang di Betung

BACA JUGA: Beredar Video Asusila Oknum Kades di OKU Selatan Sumatera Selatan, Durasinya 22 Detik

Konon, jika tidak dilakukan denda  tepung tawar, maka orang tersebut akan berkelahi terus-menerus sepanjang hidupnya.

Dengan kata lain, haus darah. Setiap saat, ingin membuat orang lain mengeluarkan darah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: