Gubernur Herman Deru Dinobatkan jadi Bapak TK/TPA Sumsel pada Wisuda Tahfidz Juz 30 LPPTK BKPRMI Palembang
Gubernur Herman Deru dinobatkan menjadi Bapak TK/TPA Sumsel saat menghadiri Wisuda Tahfidz Juz 30 LPPTK BKPRMI Kota Palembang. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--
BACA JUGA: Pramuka Lawang Kidul Gelar Kemah Akhir Tahun
Di tempat yang sama, Gubernur Sumsel, H. Herman Deru sangat bangga tekadnya menyuburkan syiar Islam untuk menjadikan Sumsel provinsi yang religius mendapat dukungan berbagai pihak, termasuk BKPRMI.
Ia juga dapat melihat langsung kesuksesan kegiatan belajar mengajar Al Quran dengan adanya wisuda 471 santriwan dan santriwati juz 30.
“Kalau melihat wisuda hari ini kita bisa melihat ada tiga komponen yang paling mensukseskan proses ini. Pertama orang tua, kedua ustaz dan ustazah, serta ketiga adalah BKPRMI, yang sudah mendorong kita semua mewujudkan ini,” kata Herman Deru.
Menurut Herman Deru, keberadaannya di tengah-tengah ustaz/ustazah dalam berbagai kegiatan memang menjadi prioritasnya.
BACA JUGA: Kuatkan Pendidikan Karakter, Begini Pesan Kepala Disdikbud Muara Enim Irawan Supmidi
Karena itu pula ia mengaku jarang absen dalam berbagai acara seperti ini.
Sejak dicanangkannya program 1 desa 1 Rumah Tahfidz menuju Sumsel Religius, ia tak menyangka ternyata targetnya di luar ekspektasi.
Dari yang awalnya 3.500 Rumah Tahfidz, justru terealisasi 4.000 lebih, bahkan kini sudah bertransformasi TK/TPA.
“Yang lebih membanggakan lagi karena itu sejak 16 tahun kita menantikan Sumsel baru bisa kembali masuk 10 besar MTQ dapat terwujud. Sejak terakhir tahun 2006 baru terwujud lagi masuk 10 besar pada tahun 2022,” ungkap orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini.
BACA JUGA: Wujudkan Pegawai Profesional, 100 PPPK Guru SMP Muara Enim Dibekali Bimtek
Dengan demikian, menurut Herman Deru, semua itu jelasnya tidak lepas dari peran ustaz dan ustazah.
Sehingga bukan hanya kuantitas namun kualitas para santriwan/santriwati dapat semakin meningkat.
Sebagai apresiasi, Pemprov Sumsel berencana memberikan perhatian pada TK/TPA dan TPQ bantuan operasional.
“Sehingga dapat melahirkan lebih banyak santriwan/santriwati modern, namun tetap memiliki benteng yang berakhlakul karimah,” tukas Herman Deru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: