Liput Aksi di Kejari Muara Enim, Wartawan RMOL Didorong dan Dibentak Koordinator GARKI

Liput Aksi di Kejari Muara Enim, Wartawan RMOL Didorong dan Dibentak Koordinator GARKI

Koordinator GARKI membentak setelah mendorong wartawan RMOL dan dilerai pihak kepolisian. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

ENIMEKSPRES.CO.ID, MUARA ENIM - Sedang jalankan tugas meliput aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Gerakan Masyarakat Anti Korupsi (GARKI), salah satu wartawan Republik Merdeka Online (RMOL) mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari Koordinator Aksi bernama Rohadi, Selasa (26/7/2022).

Noviansyah, S.Sos alias Vian (32) wartawan daerah RMOL perwakilan Kabupaten Muara Enim, didorong dan dibentak secara kasar oleh Rohadi saat melakukan aksi di Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim.

Melihat rekan satu profesinya diperlakukan tidak mengenakan saat menjalan tugas jurnalistik seperti itu, wartawan Palembang TV (Pal Tv) Mardiansyah, dan kontributor Inews Tv Edwin, tidak terima dan mempertanyakan langsung kepada  Koordinator Aksi GARKI tersebut.

Beruntung kejadian itu tidak berakhir dengan perlakuan fisik, lantaran langsung dilerai oleh pihak kepolisian.

Pantauan di lapangan, GARKI tiba di halaman Pemda Muara Enim sekitar 10.21 WIB dengan masa kurang lebih sebanyak 15 orang. Kedatangan GARKI itu mendapat pengawalan kepolisian Polres Muara Enim.

Setelah menyampaikan aspirasi dan diterima Plt Asisten I, Asarli Manudin. Masa bergeser ke Kejari Muara Enim untuk melanjutkan aksinya.

BACA JUGA: Ratusan Pekerja PLTU Sumsel 1 Mogok Kerja Massal, Ini Penyebabnya

Namun saat menggelar orasi tersebut, Doni salah satu warga Muara Enim mempertanyakan tujuan aksi ormas GARKI yang bermarkas di Palembang tersebut.

Adu mulut antara Rohadi dan Doni pun tidak terelakan lagi. Bahkan nyaris adu jotos di depan kantor Kejaksaan Negeri Muara Enim, yang pada akhirnya aparat Polres Muara Enim turun tangan melerai adu jotos tersebut.

Saat terjadi dorong mendorong itulah, Vian yang saat itu tepat berada di belakang Rohadi sedang mengabadikan aksi keributan tersebut. Rohadi pun diminta mundur oleh pihak kepolisian agar tidak terjadi keributan.

“Saat terjadi kericuhan Rohadi diminta untuk mundur oleh polisi. Karena saya tepat berada dibelakangnya saat sedang mengabadikan aksi tersebut, saya mencoba menahan tubuh Rohadi agar saya tidak ikut terdorong dan jatuh sembari memasukan handphone ke saku celana,” kata Vian.

Pada waktu dirinya masukan handphone ke saku celana tersebut, Rohadi kembali diminta anggota polisi untuk mundur lagi. Saat itulah, dirinya mencoba meredahkan emosi Rohadi dan agar dirinya tidak ikut terdorong ke belakang.

BACA JUGA: Dorong Tertib Berlalu Lintas, Satlantas Polres Muara Enim Sosialisasikan Penerapan ETLE

Namun tiba-tiba Rohadi menoleh ke arah dirinya dan mendorong serta membentak. “Kau siapo. Kendak kau apo,” ujar Vian menirukan ucapan Rohadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: