Pentingnya Menjaga Kesehatan Ibu Sebagai Upaya Menekan AKI

Pentingnya Menjaga Kesehatan Ibu Sebagai Upaya Menekan AKI

Oleh Nafitalia S Si Penulis adalah Statistisi Pertama BPS Kabupaten Muara Enim Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia Mungkin sebagian dari kita pernah menyanyikan lagu ini Terlebih lagi bagi yang sedang memiliki anak kecil pasti lagu ini sering dinyanyikan berbarengan dengan mereka Seperti lirik lagu tersebut kasih ibu tak terhingga sepanjang masa Lantas apa yang bisa kita gambarkan dari kata Ibu Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda untuk menggambarkan kata Ibu Ibu menurut KBBI adalah wanita yang telah melahirkan seseorang Pengertian lain dari kata Ibu adalah sosok wanita yang berjasa dalam kehidupan seorang anak Dalam hal ini Ibu merupakan sosok yang sangat berjasa dan memiliki peran penting dalam mengatur semua yang ada dalam urusan rumah tangga pendidikan anak dan kesehatan seluruh keluarga Mengingat seberapa penting peran seorang Ibu di dalam keluarga maka perlu adanya perhatian lebih serius terhadap kesehatan Ibu Dalam upaya peningkatan kesehatan Ibu merupakan salah satu anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas dan perhatian khusus Penilaian terhadap status kesehatan dan kinerja upaya kesehatan Ibu sangat penting untuk dipantau Hal ini dikarenakan Angka Kematian Ibu AKI merupakan salah satu indikator yang penting dalam menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara Kematian Ibu menurut definisi WHO adalah kematian seorang Ibu selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan cedera Angka Kematian Ibu AKI merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan Ibu Meningkatkan kesehatan Ibu merupakan tujuan kelima Millenium Development Goals MDGs AKI ditargetkan turun menjadi 102 per 100 000 kelahiran Hidup pada tahun 2015 Dalam Sustainable Development Goals SDGs AKI ditargetkan 70 per 100 000 kelahiran hidup pada tahun 2030 Pada tahun 2020 AKI di Indonesia sudah mencapai 230 per 100 000 kelahiran hidup Upaya upaya yang dilakukan oleh pemerintah memang sudah mampu menurunkan Angka Kematian Ibu AKI di Indonesia Namun jika di lihat dari tren penurunannya masih sangat lambat bahkan masih jauh dari target MDGs yaitu sebesar 102 per 100 000 kelahiran hidup Dengan penurunan AKI tersebut perlunya kerja keras untuk bisa mencapai target dari SDGs tersebut Berdasarkan data Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020 Jumlah kematian Ibu di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 128 orang dengan Angka Kematian Ibu AKI sebanyak 84 orang per 100 000 kelahiran hidup Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebanyak 105 orang Ada beberapa penyebab kematian Ibu di antaranya akibat pendarahan hipertensi infeksi gangguan sistem peredaran darah gangguan metabolik dan penyebab lainnya Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kehamilan persalinan dan Angka Kematian Ibu antara lain status kesehatan dan kesiapan Ibu untuk hamil pemeriksaan pada masa kehamilan pertolongan persalinan dan perawatan segera setelah persalinan Selain itu Kesadaran masyarakat yang rendah tentang kesehatan Ibu hamil pemberdayaan perempuan yang tidak baik latar belakang pendidikan sosial ekonomi keluarga lingkungan masyarakat serta kebijakan secara tidak langsung juga ikut berperan dalam peningkatan kematian Ibu Salah satu upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu AKI adalah dengan meningkatkan peran tenaga medis yang terlatih dalam proses persalinan Berdasarkan data susenas 2020 penduduk perempuan berumur 15 49 tahun yang pernah melahirkan dalam 2 tahun terakhir di Kabupaten Muara Enim tahun 2020 sebanyak 93 10 persen penolong kelahiran dibantu oleh tenaga kesehatan dengan persentase terbanyak penolongan kelahiran dibantu oleh bidan sebanyak 58 08 persen sedangkan 6 90 persen kelahiran masih di tolong oleh dukun beranak paraji Selain itu pelayanan di fasilitas kesehatan juga perlu di tingkatkan Berdasarkan tempat melahirkan sebanyak 80 86 persen Ibu melahirkan anak lahir hidup di fasilitas kesehatan antara lain rumah sakit puskesmas pustu praktek tenaga kesehatan dan polindes poskesdes sedangkan sisanya 19 14 persen melahirkan di rumah atau lainnya Dari sini terlihat bahwa tingkat kesadaran masyarakat sudah cukup tinggi akan pentingnya penolongan kelahiran dibantu oleh tenaga kesehatan yang terlatih BPS 2020 Selain itu upaya pemerintah dalam menurunkan Angka Kematian Ibu AKI dapat didukung dengan meningkatkan angka pemakaian alat kontrasepsi pada Keluarga Berencana KB Berdasarkan data susenas 2020 penduduk perempuan berumur 15 49 tahun yang menggunakan KB dan jenis alat cara KB di Kabupaten Muara Enim tahun 2020 terbanyak menggunakan Suntikan sebesar 65 39 persen Diikuti dengan penggunaan susuk KB Implant sebesar 14 04 persen dan pil sebesar 13 34 persen Penggunaan alat cara KB terkecil menggunakan cara tradisional dengan metode menyusui alami dan pantang berkala kalender sebesar 0 85 persen BPS 2020 Di samping itu perkawinan anak usia dini juga merupakan salah satu faktor peningkatan Angka Kematian Ibu Berdasarkan data susenas 2020 persentase perempuan yang pernah kawin berumur 10 tahun ke atas di Kabupaten Muara Enim sekitar 15 78 persen berumur kurang dari 16 tahun dan 23 41 persen pada usia 17 18 tahun Persentase perempuan berumur 15 49 tahun yang pernah hamil di Kabupaten Muara Enim sebanyak 8 72 persen umur pertama kali hamil di usia kurang dari 16 tahun 22 28 persen umur pertama kali hamil di usia 17 18 tahun Dengan kata lain sebanyak 31 persen perempuan yang pernah hamil pada usia di bawah 19 tahun Kehamilan pada usia dini akan berisiko komplikasi kehamilan yang dapat menyebabkan tingginya Angka Kematian Ibu BPS 2020 Sebagai upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu pemerintah bersama masyarakat harus ikut bertanggung jawab dalam menjamin setiap Ibu dapat memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dimulai dengan pelayanan kesehatan Ibu pada saat hamil pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih dan perawatan pasca persalinan bagi Ibu dan bayi perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi serta akses terhadap keluarga berencana Dikarenakan masih adanya masyarakat yang melahirkan tidak dengan bantuan tenaga kesehatan sehingga pemerintah perlu memberikan edukasi seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan jasa pelayanan kesehatan dalam penolongan kelahiran Selain itu perlu adanya edukasi dan pemberdayaan perempuan serta mencegah terjadinya pernikahan dini Dengan demikian diharapkan dengan upaya upaya tersebut dapat menekan Angka Kematian Ibu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: