Gubernur Herman Deru Pastikan Sertifikasi NKV jadi Penjamin Kesehatan Konsumen
Gubernur Sumsel Herman Deru secara langsung menyerahkan Sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), Sertifikat Good Farming Practices (GFP), serta Sertifikat Bebas Residu Antibiotik dan Salmonella kepada peternak ayam petelur di Kabupaten Banyuasin, Kamis 1--
Selain jaminan mutu, Herman Deru mengingatkan peternak untuk terus menjaga kebersihan kandang dan mencegah masuknya penyakit.
Edukasi dan pendampingan akan terus dilakukan Pemprov Sumsel agar kualitas produksi tetap konsisten.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tegaskan Komitmen Perbaiki Layanan Publik, Ombudsman Beri Apresiasi
BACA JUGA:Naik jadi 220 Volt, Gubernur Herman Deru Pastikan Pelanggan Nikmati Listrik dengan Tegangan Stabil
Ia juga mendorong peternak agar percaya diri memasarkan produknya, baik di dalam maupun luar daerah.
“Saya ucapkan selamat kepada penerima sertifikat. Dengan ini, kalian lebih percaya diri menjual telur ke pasar lebih luas,” tegasnya.
Wakil Bupati Banyuasin, Neta Indian, mengapresiasi program ini.
Ia menyebut produksi telur di Banyuasin mencapai 400 ton per bulan dan 80 persen sudah bermutu baik.
BACA JUGA:Herman Deru Antar Sumsel Jadi Provinsi dengan Infrastruktur Terbaik ke-2 di Sumatera
BACA JUGA:Mendagri Apresiasi Sumsel Sigap Antisipasi Kondisi Nasional Pasca Demonstrasi
“Banyuasin jadi penyangga pangan di Sumsel. Produk kami bahkan sudah dikirim ke Jawa Barat. Dengan sertifikat NKV, kualitasnya lebih terjamin,” ungkapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Ruzuan Effendi, menambahkan, Banyuasin adalah sentra ayam petelur terbesar di Sumsel.
Sumsel sendiri menempati posisi ke-8 produsen telur nasional dengan surplus 250 ton per bulan.
“Dari 70 peternak, 17 sudah memiliki NKV. Targetnya, dalam satu bulan semua akan tersertifikasi,” jelas Ruzuan.
BACA JUGA:Menggebrak Pasar Digital: Manfaat QRIS BRI untuk Warung di Empat Lawang
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: