Operasi Penertiban Tambang Ilegal, 3 Pelaku Ditangkap, Batubara 22 Ton Disita di OKU Berasal dari Muara Enim
enimekspres.co.id- Tim Subdit IV Krimsus Polda Sumatera Selatan, di bawah kepemimpinan Kasubdit AKBP Bagus Suryo Wibowo Sik, telah berhasil menangkap tiga pelaku aktivitas pertambangan ilegal di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Ternyata menurut tim Ditreskrimsus Polda Sumsel dugaan penyelundupan batu bara ilegal ini berasal dari tambang rakyat di Muara Enim dengan tujuan Jakarta dan Cilegon.
Penangkapan berlangsung pada Minggu dini hari, 17 Maret 2024. Ini menandai kemajuan signifikan dalam perang melawan pertambangan ilegal di wilayah tersebut.
Operasi ini diawali dari penyelidikan sebuah kendaraan truk Hino dengan plat nomor B 9604 BYU yang tertangkap tangan membawa batubara ilegal seberat 22 ton. Data lain sebenyak 80 ton.
BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Timbulkan Debu, Pemda Muara Enim Tegur Perusahaan
BACA JUGA:Dewan Muara Enim Minta Percepatan Pembangunan Jalan Alternatif Angkutan Batu Bara
Surat jalan yang dibawa kendaraan tersebut, mencantumkan nama 'MANTAP 88 Logistics Express', tidak sesuai dengan dokumen resmi yang seharusnya.
Sopir truk tersebut mengaku bahwa batubara itu diperoleh dari proses pemindahan muatan di sebuah lapangan parkir truk ekspedisi bernama SIBA.
Lokasi memindahkan muatan batu bara yang diduga ilegal tersebut di sebuah Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim.
Lebih lanjut, sebuah truk lain dengan plat nomor BE 8531 OU juga ditemukan membawa batubara ilegal, dengan dokumen yang serupa dengan kasus pertama.
Sopir truk ini mengakui bahwa dia mengambil muatan dari stockpile BSD di Lawang Kidul atas perintah pihak tertentu, dengan janji imbalan uang.
BACA JUGA:Polres Muara Enim Polda Sumsel Kembali Amankan Truk Tronton Muatan Batu Bara Ilegal
BACA JUGA:Polres Muara Enim Amankan 30 Pelaku Tambang Batu Bara Ilegal, Berikut Barang Buktinya
Totalnya 3 sopir dtangkap dan dua orang lain masih kabur, DPO.