Pj Gubernur Apresiasi Polda Sumsel Berhasil Amankan 3 Tersangka dengan BB Sabu Seberat 49,64 Kg
Pemusnahan barang bukti narkotika di ruang Ampera Lounge Lt.7 Gedung Presisi Polda Sumsel, Rabu 15 Januari 2025. Foto : Istimewa--
PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, mengapresiasi jajaran Polda Sumsel dalam pemberantasan peredaran narkotika.
Dibuktikan dengan hasil ungkap Ditresnarkoba Polda Sumsel periode Januari 2025 yang berhasil mengamankan 3 orang tersangka beserta barang bukti (BB) sabu-sabu seberat 49.064,01 gram atau 49,64 kg.
Dengan diamankannya barang bukti tersebut menjadikan 490.640 jiwa terselamatkan dari narkoba.
“Pemerintah Provinsi Sumsel memberikan apresiasi kepada Kapolda dan seluruh jajaran, serta stakeholder terkait dengan penanganan narkoba ini hampir 5% dari jumlah penduduk di Provinsi Sumsel terselamatkan,” katanya saat menghadiri pemusnahan barang bukti narkotika, di ruang Ampera Lounge Lt.7 Gedung Presisi Polda Sumsel, Rabu 15 Januari 2025.
BACA JUGA:Selamatkan 15 Ribu Jiwa, Kejari Muara Enim Musnahkan 1,7 Kg Narkotika
BACA JUGA:Bea Cukai Aceh Musnahkan Barang Ilegal
Elen menyadari saat ini Provinsi Sumsel memang tidak hanya menjadi daerah lintasan atau tempat transit, tetapi juga sudah menjadi tempat peredaran narkotika.
Oleh sebab itu, diperlukan dukungan seluruh unsur elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi peredaran narkotika.
“Provinsi Sumsel dengan perekonomian yang semakin maju dan meningkat, tentu kesejahteraannya sudah mulai meningkat, uang yang beredar juga sudah banyak, potensi pasar narkobanya juga semakin meningkat," katanya.
"Oleh karena itu kami semua memberikan apresiasi dan tentu memberikan dukungan penuh untuk bisa mengatasi peredaran narkoba, bahkan tidak hanya pengguna tapi juga adalah pengedarnya,” ungkapnya.
BACA JUGA:Barang Bukti Senilai Rp 235 Juta Lebih Dimusnahkan! Narkotika Diblender dan Dibakar, Senpi Dipotong
Menurut Elen, kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika ini adalah salah satu wujud dukungan kepada Pemerintah untuk menyiapkan generasi emas di tahun 2045.
“Pemerintah sudah bertekad memberikan bantuan makanan bergizi, tetapi kalau kita tidak bisa atasi peredaran narkotika ini maka upaya Pemerintah yang mengeluarkan biaya banyak untuk kesejahteraan masyarakat, itu akan dirusak oleh peredaran narkoba,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: