Lantas, kenapa pemerintah terus menggalakkan sepeda listrik, motor listrik, dan mobil listrik?
Ternyata alasannya ada dua macam.
Pertama, karena pemerintah terus menanggung beban subsidi yang tinggi setiap tahun untuk bahan bakar berbahan fosil.
Subsidi tersebut secara tiap tahun diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang jumlahnya hingga ratusan triliun.
BACA JUGA:Kenapa Sekarang Orang Beralih Menggunakan Sepeda Listrik? Ternyata Ini 9 Alasannya
Tahun lalu saja, di 2022, pemerintah harus menanggung subsidi sebesar Rp 502,4 triliun untuk bahan bakar minyak.
Dan di tahun 2023 ini Rp 339,6 triliun pemerintah harus mengeluarkan subsidi bahan bakar minyak.
Alasan kedua, karena semua kendaraan berbahan bakar fosil berdampak negatif terhadap lingkungan.
Udara semakin kotor akibat dari gas buang yang bersumber dari kendaraan yang sangat banyak, terutama di perkotaan.
Padahal, sesuai dengan Paris Climate Agreement tahun 2015, semua Negara di dunia harus berperan aktif dalam menekan gas karbon yang paling berpotensi terhadap pencemaran lingkungan dan pemanasan global.
Di Indonesia sendiri, pemerintah sudah mencanangkan Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat.
Diharapkan, di tahun itu ke atas atau sebelumnya, lingkungan sudah bersih dan pemanasan global sudah jauh berkurang.
Yang dimaksud NZE itu sendiri adalah mengurangi gas karbon yang dilepas ke udara, kalaupun masih ada maka jumlahnya sedikit atau tidak melebihi dari jumlah yang bisa diserap alam.
BACA JUGA:Mau Rekomendasi Sepeda Listrik yang Awet dan Bagus? Ini Ada 4 Pilihannya
Gas karbon itu muncul dan ada di alam karena akibat dari adanya aktivitas yang dilakukan manusia di bumi.