Lalu, pada 7 Mei 2023 telah dilakukan uji penyaluran arus listrik (energize) sebagai umpan tenaga listrik dari PLN atau backfeeding powernjalur Sutet 275 kV di Lumut Balai ke PLTU PLTU Mulut Tambang atau dikenal juga Tanjung Lalang.
Uji coba itu, katanya, berhasil dilakukan.
Kemudian diteruskan dengan uji komisioning yang melibatkan seluruh peralatan atau mesin.
BACA JUGA:Karyawan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Harus Berperan Aktif Peduli Lingkungan
Ini penting sebelum menuju tahap berikutnya yaitu operasional.
Proyek pembangkit strategis nasional ini juga dikenal dengan nama PLTU Tanjung Lalang.
Pembangunan fisiknyanya dilakukan oleh PT Huadian Bukit Asam Power hasil kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk dengan China Huadian Hongkong Company Ltd.
Dikatakan, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 merupakan kebanggaan karena bagian dari program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW dengan menggunakan teknologi super critical yang ramah lingkungan.
BACA JUGA:Menghitung Hari Masa Uji Coba PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Sebelum Operasional Full
Selain itu, ujarnya, proyek ini juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) untuk menekan emisi gas buang.
Dikatakan, termasuk bangga karena teknologi FGD ini bisa mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang mesin pembangkit listrik yang berberbahan bakar utamanya batu bara.
Jika saatnya sudah full beroperasi PLTU ini mampu menyedot produksi batu bara PT Bukit Asam sekitar 5 juta ton per tahun. (*)