Warga Tanjung Enim Sudah Trauma dengan Keberadaan Truk Batu Bara, Jalan Khusus Harga Mati!

Kamis 15-06-2023,00:26 WIB
Reporter : Andre
Editor : Andre

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Carikan Solusi Terkait Pertambangan Tanpa Izin Batu Bara, Hasilnya?

Supriadi menuturkan bahwa putra keduanya tersebut ketika kejadian baru pulang kerja dari PT Bukit Asam Kreatif (BAK).

"Dia kerja di sana sejak lulus SMK Bukit Asam jadi langsung kerja, kurang lebih sudah 5 tahun kerja," ujarnya.

Lanjut sang ayah, anaknya tersebut rencananya akan melakukan tunangan dengan kekasihnya pada Minggu 11 Juni 2023.

"Anak saya mau tunangan, keluarga juga sudah berkumpul dan siap-siap untuk acara tersebut, tapi tuhan berkata lain," bebernya.

BACA JUGA:Soal Truk Batu Bara di Muara Enim, Begini Respons Gubernur Sumsel Herman Deru

BACA JUGA:Sopir Truk Batu Bara Jangan Lagi Parkir Sembarangan Kalau Tak Mau Kena Tilang, Denda Maksimal Rp1,5 Juta

Almarhum dimakamkan sebelum salat Jumat tadi di TPU Gadis Talang Jawa Tanjung Enim.

"Apabila almarhum ada kesalahan kami pihak keluarga memohon maaf sebesar-besarnya," ungkapnya.

Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi yang juga datang ke rumah duka menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya.

"Kepada yang ditinggalkan agar bisa tabah dan sabar karena ini sudah suratan," ungkap Kapolres.

BACA JUGA:Jalan Khusus Truk Batu Bara Terganjal IUP PT Bukit Asam, Masyarakat Tanjung Enim Bilang Begini

BACA JUGA:8 Pelaku Penambang Batu Bara Ilegal di Keban Agung Ditangkap Polisi

Dirinya juga menyampaikan bahwa sopir truk batu bara yang menabrak korban sudah ditahan untuk proses lebih lanjut.

"Nanti kami juga akan membantu dari Jasa Raharja untuk santunan kepada keluarga," tukasnya. (*)

Kategori :