"Setelah kita sidak, akan kita teliti dulu, karena bahaya jika tidak food grade," imbuhnya.
BACA JUGA:Bukan Hanya Tanjung Enim, PTBA Juga Dukung Pariwisata Lain di Indonesia
BACA JUGA:Penggemar Harus Tahu, Berikut Profil Rhoma Irama yang akan Tampil di Lubuk Linggau
Zulkifli mengatakan, makanan mengandung gas nitrogen ini jika dikonsumsi berkepanjangan bisa menyebabkan kerusakan internal pada organ tubuh.
"Bisa menyebabkan kerusakan termal yang parah pada kulit, mata, maupun organ lainnya," ulasannya.
Juga bisa menyebabkan luka bakar dingin (cold burn) yang merupakan kerusakan lokal pada kulit dan jaringan lainnya akibat pembekuan.
Hal ini karena paparan dingin berkepanjangan.
BACA JUGA:Terbaru di 2023, Aplikasi Ini Kasih Saldo DANA Gratis Buat Kamu, Simak Cara Kerjanya di Sini!
BACA JUGA:Cari Sekolah Kedinasan di Palembang? Ini Rekomendasinya
Kemudian Zulkifli memastikan jika Ciki yang digunakan sejauh ini tidak mengandung bahan berbahaya.
Hanya saja perlu diwaspadai gas nitrogennya.
"Seperti kasus baru-baru ini di Pulau Jawa itu sampai terbakar kulitnya karena mengonsumsi Ciki ini. Orangtua juga harus perhatikan jajanan anak. Seharusnya beri yang aman untuk dikonsumsi,” tukas Zulkifli.
Sebelumnya, populernya jajanan Ciki Ngebul patut diwaspadai dan mendapat pengawasan orangtua, terutama di Muara Enim Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Waduh! Ternyata Masih Ada Keraguan untuk Pengangkatan Guru dan PPPK 2023
BACA JUGA:Manfaat Daun Sirih untuk Organ Intim Miss V dan Mengharumkan Organ Kewanitaan
Pasalnya, jajanan ringan es asap atau smooky snack atau dragon's breath ini, telah membuat anak-anak mengalami keracunan setelah makan jajanan Ciki Ngebul.