Suku ini hidup di pinggiran aliran Sungai Musi yang menjadi habitat ikan-ikan Patin, Baung, serta ikan Gabus.
Ikan-ikan itu menjadi bahan utama resep tradisional Pindang Pegagan yang mempunyai ciri khas tersendiri.
Tidak heran jika pindang pegagan menjadi pilihan utama untuk disantap di saat perut lapar.
BACA JUGA: Wakil Walikota Pagaralam Muhammad Fadli Meninggal Dunia, Ini Profil Lengkapnya
BACA JUGA: Diduga Dibunuh, Jasad Pelajar SMA Belimbing Diautopsi di RS Bhayangkara
Ditambah dengan aroma terasi dan asam jawa yang khas menjadikannya semakin nikmat.
Apalagi kalau disajikan dengan nasi hangat dan sambal terasi, serta lalapan-lalapan hijaunya.
3. Pindang Meranjat
Sama halnya dengan Pindang Pegagan sebelumnya, Pindang Meranjat merupakan kuliner khas Desa Meranjat.
BACA JUGA: 2023, Tilang ETLE Diterapkan
BACA JUGA: Gara-gara Air PDAM Tak Mengalir, Emak-emak Demo ke Kantor Bupati
Sebenaranya mirip Pindang Pegagan.
Perbedaanya terletak pada kuahnya yang lebih merah, karena potongan cabai rawitnya lebih dominan.
Bahan utamanya juga ikan-ikan yang berhabitat di sepanjang aliran Sungai Musi, serta anak sungainya.
Selain itu, juga dilengkapi nanas, daun bawang, sopo, tomat, hingga daun kemangi yang memiliki bau khas.
BACA JUGA: Ini 5 Lagu Daerah Sumatera Selatan yang Memiliki Makna Mendalam, Yuk Disimak!