Terkait informasi korban diduga dibunuh oleh salah satu rekan pergaulannya, Mulkan sejauh ini belum mengetahui secara pasti.
BACA JUGA: Nyambi jadi Pengedar Sabu, Petani Warga Jemenang Muara Enim Ini Diringkus Anggota Polsek Rambang
Namun hal itu tidak ditampiknya bisa saja terjadi, jika melihat dari informasi yang beredar, jika FH salah satu rekan korban yang terakhir bersama korban sebelum menghilang dan tewas.
“Tetapi untuk pastinya kita serahkan kepada pihak penegak hukum kepolisian yang menangani kasus ini. Kami hanya berharap kasus ini bisa terungkap, dan jika ada pelaku pembunuhan akan dihukum sesuai ketentuan yang berlaku,” harap dia.
Kronologi pembunuhan yang menyebabkan korban ditemukan tewas dengan tubuh terpotong-potong, saat itu korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya dihadang oleh TSK.
Korban lalu ditusuk oleh TSK di bagian leher, dan diseret ke sebuah tempat dengan ditutupi dengan ranting kayu manis untuk menghilangkan jejak.
BACA JUGA: Tega! Ibu Kandung di Muara Enim Bunuh Anaknya yang Baru Berusia 10 Hari
Menurut Kapolres, korban AS menjadi korban pembunuhan karena korban mengetahui salah satu TSK sempat melakukan pencurian hewan ternak di wilayah tersebut.
Lantaran takut rahasia pelaku terbongkar, akhirnya ketiga pelaku secara sepakat untuk menghabisi nyawa korban hingga dibuang ke kebun kopi di Pematang Danau, Kecamatan Sindang Danau, OKU Selatan. (*)