TNI Polri Kompak Menjaga Masyarakat dari Aksi Bakar Hutan dan Lahan di Wilayah Polsek Rambang Dangku

TNI Polri Kompak Menjaga Masyarakat dari Aksi Bakar Hutan dan Lahan di Wilayah Polsek Rambang Dangku

Patroli dilakukan Babinkantibmas dan Babinsa di Rambang Dangku. FOTO:SIGIT/ENIMEKSPRES.CO.ID--

RAMBANG DANGKU, ENIMEKSPRES.CO.ID – Patut menjadi contoh kekompakan Polisi dan TNI yang ada di Kabupaten Muara Enim dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tugas Babinkantibmas dan babinsa.

Seperti di tunjukkan Aibda Martha seorang anggota dari Polsek Rambang Dangku Polres Muara Enim Polda Sumsel ini.

Dalam setiap tugas patroli dirinya selalu mengajak Babinsa setempat.

“Setelah mendeklarasikan komitmen untuk mencegah terjadinya kebakaran  hutan dan lahan (karhutla), langkah strategis diambil oleh Polsek Ramang Dangku Polres Muara Enm Polda Sumseldengan menggiatkan patroli.” Ucap Aibda Martha pada Senin 23 Januari 2023.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Yakin Tol Kapal Betung Jadi Solusi Urai Kemacetan di Jalan Palembang-Banyuasin, Ini Alasannya

BACA JUGA:Dewan Hingga Masyarakat Minta Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim Sumatera Selatan Segera Dilanjutkan

Pada saat patroli karthutla pada Sabtu akhir pekan kemarin dirinya mengajak Babinsa untuk patroli menggunkan kendaraan roda dua.

Sosialisasi, serta menghimbau masyarakat agar tidak melakukan aksi bakar hutan dan lahan saat membuka lahan pertanian maupun perkebunan.

“Sembari melakukan patroli, kita juga menjelajahi lahan-lahan yang terbentang luas di kawasan tersebut untuk melakukan pemantauan potensi munculnya titik api, serta memetakan kawasan yang rawan terjadi karhutla,” ucap Aibda Martha.

Kata dia, jika ada oknum warga melakukan kegiatan bakar hutan dan lahan maka petugas akan melakukan tindakan teguran peringatan hingga tindakan.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Dianugerahi Penghargaan IKADI Award 2022, Ini yang Telah Dilakukan Herman Deru

BACA JUGA:Progres Konstruksi Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim Sumatera Selatan Baru 8,69 Persen, Kapan Dilanjutkan? Simak

“Sampai saat ini belum ditermukan adanya titik api, namun kerawanan masih terlihat dari kondisi tanah da rawa yang mengering, tentunyaakanmudahterbakar apabila tersulut api danakan merambat pada lahan di sekitarnya.” ungkapnya.

Akibat dari pembakaran hutan itu dapat menjadia sangat fatal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: