Disway Award

Pemprov Sumsel Tuntut Percepatan Perbaikan Jembatan Muara Lawai Lahat

Pemprov Sumsel Tuntut Percepatan Perbaikan Jembatan Muara Lawai Lahat

Provinsi Sumsel mengambil langkah tegas dengan memanggil seluruh pihak terkait untuk mempercepat pembangunan kembali Jembatan Muara Lawai Lahat. Foto : Istimewa --

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Jembatan Muara Lawai di Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, yang ambruk akibat aktivitas angkutan batu bara hingga kini belum juga diperbaiki.

Kondisi ini mendorong Pemerintah Provinsi Sumsel mengambil langkah tegas dengan memanggil seluruh pihak terkait untuk mempercepat pembangunan kembali jembatan tersebut.

Gubernur Sumsel Herman Deru melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sumsel, Apriyadi, menegaskan bahwa Pemerintah tidak ingin lagi “diprank” dengan janji-janji tanpa realisasi.

“Kita panggil pihak-pihak terkait, jangan sampai Pemerintah di-prank,” kata Apriyadi usai Rapat Percepatan Pembangunan Jembatan Muara Lawai di Kantor Gubernur Sumsel, Kamis 27 November 2025.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel: Rekonstruksi Jembatan Muara Lawai Bukti Kolaborasi Pemerintah dan Dunia Usaha

BACA JUGA:Asosiasi Pertambangan Bangun Kembali Jembatan Muara Lawai-B

Dalam rapat tersebut disepakati bahwa pembangunan kembali jembatan membutuhkan anggaran sekitar Rp20 hingga Rp23 miliar.

Meski dana belum terkumpul penuh, para pengusaha angkutan batu bara dan pihak terkait menyatakan kesediaannya untuk membuka rekening bersama di Bank Sumsel Babel.

“Besok disepakati rekening bersama dibuka di Bank Sumsel Babel. Dipilih bank daerah supaya Pemerintah Provinsi Sumsel dapat memantau dana yang masuk secara transparan,” ujarnya.

Untuk menjamin transparansi, para pihak juga menunjuk konsultan Manajemen Konstruksi (MK).

BACA JUGA:Dampak Jembatan Muara Lawai Ambruk, 600-an Karyawan Kontraktor dan Transportir Dirumahkan

BACA JUGA:Pastikan Proyek Strategis Tetap Jalan, Gubernur Herman Deru Kawal Pembangunan Jembatan P6 Lalan

Proses penghitungan desain dan kebutuhan biaya akan segera dimulai.

“Desain dasar jembatan sebenarnya sudah tersedia, namun perlu dimatangkan oleh konsultan MK. Penandatanganan kontrak MK serta berita acara penyerahan lapangan dijadwalkan pada 17 Desember 2025,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: