Gubernur Herman Deru Dorong Kolaborasi BUMD, Koperasi, dan UMKM Kelola Sumur Minyak Rakyat Secara Legal

Sementara itu, Deputi Eksploitasi SKK Migas, Taufan Marhaendrajana, menuturkan, pelaksanaan Konsinyering ini bertujuan mempercepat tahapan kerja sama antara KKKS dan mitra lokal.

Melalui forum ini, seluruh pihak dapat menyamakan pemahaman dan melengkapi dokumen yang diperlukan.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dorong Pemuda Sumsel jadi Agen Perubahan Lewat Retret Laskar Pandu Satria

BACA JUGA:Transfer Pusat 2026 Turun, Gubernur Herman Deru Tegaskan Tak Akan Kurangi TPP dan Tukin ASN

“Kita ingin semuanya selaras, baik dari sisi teknis, administratif, maupun aspek keselamatan kerja dan lingkungan,” katanya.

Ia menambahkan, pengelolaan minyak rakyat bukan hanya tanggung jawab satu instansi, melainkan kerja kolektif antara pusat, daerah, dan masyarakat.

Karena itu, SKK Migas berkomitmen mendukung langkah-langkah percepatan yang ditempuh Gubernur Sumsel.

Kegiatan dua hari itu juga menjadi ajang konsolidasi bagi para pelaku BUMD dan UMKM dari berbagai kabupaten/kota di Sumsel.

BACA JUGA:Sumsel Dorong Kolaborasi Nasional, Sekda Edward Candra Hadiri Munas VII APPSI di Jakarta

BACA JUGA:Pastikan Proyek Strategis Tetap Jalan, Gubernur Herman Deru Kawal Pembangunan Jembatan P6 Lalan

Mereka diharapkan dapat membentuk model kerja sama yang berkelanjutan dan profesional.

Tenaga Ahli Menteri ESDM, Iksan Kiat, menegaskan Permen 14/2025 harus menjadi sarana pemerataan kesejahteraan yang memperhatikan aspek pelatihan teknis dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat lokal.

Dengan demikian, masyarakat bukan hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku aktif dalam pengelolaan sumber energi secara mandiri dan berkelanjutan.

Sumber: