Jembatan Muara Lawai Ambruk Sebabkan 1 Orang Luka Berat, 1 Luka Ringan, 2 Korban Selamat

Jembatan Muara Lawai Ambruk Sebabkan 1 Orang Luka Berat, 1 Luka Ringan, 2 Korban Selamat

Tidak kuat menopang beban, jembatan di ruas jalan nasional tepatnya di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumsel mengalami ambruk hingga menyebabkan beberapa korban luka. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pasca ambruknya jembatan di jalan nasional tepatnya di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumsel, membuat truk angkutan batu bara diberhentikan sementara.

Akibat kejadian tersebut, truk tronton Mitsubishi nlNomor Polisi BG 8625 EK yang dikemudikn Nopan (32), warga Simpang Belimbing, Muara Enim, berhasil selamat dalam insiden jembatan Muara Lawai ambruk tersebut.

Kemudian, truk tronton Hino nomor polisi BE 8104 AUD dari transportir MRJS yang dikemudikan Budianto (45), warga Lampung Tengah berhasil selamat.

Sedangkan kedua rekannya, pengemudi truk tronton Hino dengan nomor polisi BE 8490 AU, Khairul (60), warga Bandar Lampung mengalami kaki kanan retak dan luka robek di kepala, yang saat ini dirawat di RSUD Rabain Muara Enim.

BACA JUGA:Jembatan Muara Lawai Ambruk, Angkutan Batu Bara Distop

BACA JUGA:Bupati Edison Tegaskan Penguatan Konstruksi Jembatan Enim 3 Dibiayai Perusahaan Batu Bara

Kemudian, pengemudi truk tronton Hino BE 8785 AUD atas nama Joni (29), warga Pringsewu, Lampung, mengalami sakit pada pinggang belakang, juga dirawat di RSUD Rabain Muara Enim.

Dirlantas Polda Sumsel, Kombes Pol Maesa Seogriwo, mengatakan dengan adanya kejadian ini, pihaknya akan melakukan koordinasi untuk mengantisipasi dampak dari kejadian tersebut.

"Kita akan bahas dengan Kapolres, Kasat Reskim dan Kasat Lantas, Polda dan Mabes Polri tentunya, terkait langkah-langkah untuk ditindaklanjuti, sementara kami akan mencari bahan-bahan untuk ditindaklanjuti," terang Maesa di sela meninjau lokasi jembatan ambruk, Senin 30 Juni 2025.

Pihaknya akan terus memberikan saran dan masukan ke depan untuk di tindaklanjuti, sedangkan sementara waktu angkutan batu bara yang akan melintas dihentikan terlebih dahulu di kantong-kantong parkir.

BACA JUGA:BBPJN Sumsel Rencanakan Tutup Akses Jembatan Enim II Selama Perbaikan

BACA JUGA:Jembatan Enim II Terancam Ambruk, BBPJN Sumsel Evaluasi Angkutan Bertonase Besar

Ketika ditanya penindakan terhadap kendaraan yang Over Dimensi dan Overload (ODOL), akan ada tindaklanjut ke depan, sementara fokus rekayasa lalu lintas, sambil menunggu hasil koordinasi dan konsulidasi.

Kasatker PJN Wilayah II Sumsel, Mardalena IF, mengatakan langkah-langkah yang akan dilakukan pertama akan melakukan evakuasi terhadap kendaraan, sebelumnya para sopir telah lebih dulu dievakuasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: