DPPKB Muara Enim Latih 50 Konselor Remaja dan Dewasa Tekan Kasus Bullying

DPPKB Muara Enim Latih 50 Konselor Remaja dan Dewasa Tekan Kasus Bullying

Sebanyak 50 peserta Remaja dan Dewasa mengikuti pelatihan konselor Tentang Penggunaan Platform dan Pendekatan Integratif untuk menekan kasus bullying, kekerasan anak dan perempuan baik verbal maupun non verbal. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

Intinya, Inovasi akses layanan ini Toolnya SINDERELA dengan menggunakan Aplikasi Website dimenunya nanti ada 2 Layanan yakni Layanan Konseling Kesehatan Mental Remaja dan Layanan Konseling PPKS (Pusat Pembelajaran Keluarga Sejahtera) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui edukasi dan layanan seputar kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga dan kesejahteraan keluarga.

Seandainya ada remaja atau keluarga yang mau konseling kesehatan mental atau terkait PPKS harus loading menggunakan email yang mau konseling, setelah masuk ada dua pilihan menu yakni pilihan online atau offline.

BACA JUGA:Tekan Kasus Bullying, Dinas PPKB Muara Enim Kenalkan Inovasi SINDERELA

BACA JUGA:Perkuat Ekonomi dan Kedaulatan Pangan Nasional, Disperindag ESDM Muara Enim Latih Pelaku IKM

"Kemudian nanti akan dilayani oleh adminnya konselor baik sebaya atau dewasa apa bila dirasakan dari konselor harus di rujuk ke Psikolog. Maka admin tersebut lansung bisa menghubungi psikolog untuk kosultasi kesehatan mental maupun PPKS sampai selesai, setelah itu wajib mengisi rating kepuasan layanan apa bila mau keluar dari layanan aplikasi tersebut," jelas Rinaldo.

Untuk itu, kata Rinaldo, pihaknya meminta dukungan seluruh stakeholder terkait melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk mendukung dan mensuport SINDERELA yang merupakan layanan terintegrasi ini agar dapat berjalan dengan maksimal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dimana salah satu IKU dinas DPPKB adalah meningkatkan Indek Pembangunan Keluarga (IPK) yang salah satu indikator penilaiannya adalah adalah Kebahagian, salah satunya adalah Kesehatan Mental.

"Nanti masyarakat bebas memilih mau ke konselor remaja atau dewasa, dan jika belum mendapatkan jawaban yang memuaskan akan dirujuk ke psikolog. Dan ini semuanya gratis sebab semua tenaga konselor maupun psikolog akan dibayar oleh pemerintah Muara Enim," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: