Antisipasi Propaganda dan Hoaks Tahapan Pilkada, Polres Muara Enim Pantau Isu Viral di Media
Personel Humas Polres Muara Enim pantau berita propoganda dan hoaks di media massa dan media sosial. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pada tahapan Pilkada 2024 di Kabupaten Muara Enim, personel Humas Polres Muara Enim melakukan pemantauan intensif terhadap isu-isu viral di media massa dan media sosial.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi polarisasi masyarakat akibat propaganda model Firehouse of Falsehood, ujaran kebencian, hoaks.
Serta berbagai informasi yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan, Senin 9 September 2024.
Tindakan ini dilakukan sejak memasuki masa-masa menjelang Pilkada serentak 2024, personel Humas Polres Muara Enim secara aktif memonitor arus informasi.
BACA JUGA:Kabag Ops Polres Muara Enim Pantau Pengamanan di Kantor Bawaslu
BACA JUGA:Polres Muara Enim Dukung Kelancaran Pilkada 2024
Kegiatan pemantauan ini dilaksanakan secara rutin dan intensif guna mencegah berkembangnya berita-berita yang tidak benar dan dapat memicu ketegangan di tengah masyarakat.
Pemantauan dilakukan oleh personel Humas Polres Muara Enim, dibawah koordinasi Kasi Humas AKP RTM Situmorang bersama timnya.
Mereka bertugas untuk memastikan bahwa situasi tetap kondusif dan tidak ada penyebaran informasi menyesatkan yang dapat membahayakan kelancaran Pilkada.
Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas, AKP RTM Situmorang, menerangkan fokus pemantauan adalah isu-isu yang viral, baik di media massa maupun di media sosial.
BACA JUGA:Anggota Polres Muara Enim Gelar Patroli Dialogis Tahapan Pilkada 2024
BACA JUGA:Cegah Polarisasi dan Hoaks Menjelang Pilkada 2024, Polres Muara Enim Perketat Pemantauan Media
Isu-isu tersebut termasuk dalam kategori propaganda Firehouse of Falsehood, yaitu taktik penyebaran informasi palsu secara berlebihan untuk mempengaruhi opini publik, serta ujaran kebencian dan hoaks yang kerap muncul menjelang kontestasi politik.
Menghadapi tantangan di era digital, penyebaran informasi yang salah bisa berdampak buruk, khususnya dalam situasi politik seperti Pilkada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: