Sekda Sumsel Sampaikan Jawaban Gubernur Terhadap Pandangan Umum Fraksi Terkait Pembahasan APBD Perubahan
Sekda Provinsi Sumsel H. Edward Candra, menyampaikan Jawaban Gubernur terhadap Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Provinsi Sumsel terhadap Raperda Perubahan APBD Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2024. Foto : Humas Pemprov Sumsel--
Menurut Sekda Pemprov Sumsel tetap memprioritaskan pendidikan sebagai prioritas utama di Sumatera Selatan.
"Indikator alokasi dana Pendidikan tepat sasaran dan telah berhasil antara lain Alokasi Dana Pendidikan pada Dinas Pendidikan Tahun 2024 semula Rp2.601.530.177.736,00 menjadi Rp2.725.707.211.583,00," ucapnya.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel-BNN Bersinergi Berantas Peredaran Narkoba
BACA JUGA:Soal Judi Online, Ini yang Akan Dilakukan Pemprov Sumsel dan OJK
Kemudian terkait musim kemarau menjawab masukan dari Fraksi Partai Golkar.
Menurut Sekda, memasuki musim kemarau dengan ancaman bencana kekeringan dan kebakaran hutan, Pemprov Sumsel telah menyiapkan langkah-langkah pencegahan serta fasilitas sarana dan prasarana dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana alam.
Demikian juga dengan kesiapan menjelang Pilkada yang menjadi masukan Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.
Diungkapkan Sekda, dalam pelaksanaan Pilkada serentak untuk bersama-sama menjaga situasi politik dan keamanan wilayah Sumsel agar Pilkada terlaksana secara kondusif dalam setiap tahapan.
BACA JUGA:1.014 ASN Pemprov Sumsel Terima Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya
BACA JUGA:OJK-Pemprov Sumsel Gelar Harvesting Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia
"Pejabat publik dan masyarakat agar menjaga kerukunan, kedamaian, serta kondusifitas kehidupan sosial," terangnya.
Terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagaimana pertanyaan, saran dan masukan yang disampaikan Fraksi Partai NasDem dalam hal upaya peningkatan IPM Sumsel.
"Tren peningkatan IPM Sumsel merupakan kategori tinggi berturut-turut dalam periodisasi 2020-2023. IPM Sumatera Selatan pada tahun 2023 mencapai 73,18, meningkat 0,97 poin dibandingkan 2022 dan merupakan tahun keenam status IPM kategori tinggi,” tambahnya.
Di bagian akhir Sekda menjawab masukan Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi Partai Amanat Nasional, terkait program bantuan yang menyentuh kalangan petani, bantuan dengan sasaran utama kelompok-kelompok tani yang terdaftar di dalam Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN).
BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Padi, Pemprov Sumsel Segera Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: