Pemkab Muara Enim Terima DAK Senilai Rp9,04 Miliar dari Kementerian Pertanian

Pemkab Muara Enim Terima DAK Senilai Rp9,04 Miliar dari Kementerian Pertanian

Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan mendampingi Wamentan RI Sudaryono melaksanakan Gerakan Panen Raya dan Tanam Perdana Padi Rawa Lebak IP 200 di Kabupaten Muara Enim, Sumsel. Foto : Humas Pemkab Muara Enim--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementeriannya Pertanian RI senilai Rp9,04 miliar.

Hal ini terungkap ketika Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan mendampingi kunjungan kerja (Kunker) Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono.

Orang nomor dua di Kementerian Pertanian ini melakukan kunker Gerakan Panen Raya dan Tanam Perdana Padi Rawa Lebak IP 200 di Desa Arisan Musi Timur, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.

Turut hadir juga dalam acara ini Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika.

BACA JUGA:CSR PT TeL Berikan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian untuk Desa Pangkalan Babat dan Bulang

BACA JUGA:Kembangkan Potensi Pertanian, Pj Gubernur Sumsel Perkuat Sinergi dengan Pupuk Indonesia

Diketahui, Pemkab Muara Enim menerima DAK senilai Rp9,04 miliar dari Kementerian Pertanian RI yang diserahkan langsung oleh Wamentan RI dalam upaya mendukung swasembada pangan nasional di Kabupaten Muara Enim.

Wamentan juga menyerahkan sejumlah bantuan pertanian, di antaranya dolomit sebanyak 60 ton, benih 60 ton.

Lalu pompa pertanian sebanyak 50 unit kepada Kelompok Tani di Desa Arisan Musi Timur.

Henky mengatakan, Kabupaten Muara Enim berperan aktif mendukung peningkatkan produksi padi, di mana pada tahun 2023 produksi padi Kabupaten Muara Enim tercatat sebesar 58.789 ton atau surplus beras.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Sinergi dengan Balai Karantina untuk Tingkatkan Ekspor Komoditas Pertanian hingga Peternakan

BACA JUGA:Adik-adik Alumni SMA Sederajat Merapat, Ini Ada 2000 Beasiswa Sawit dari Kementerian Pertanian

Untuk itu, dirinya menegaskan di tahun 2024 siap mendukung peningkatan produksi pangan dengan program Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa Lebak (OPLA), Pompanisasi.

Kemudian Irigasi Perpompaan (IRPOM), dan Tumpang Sisip Padi Gogo atau program tanam pagi dua kali satu tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: