Pemilik Rumah Terdampak Girder Fly Over Bantaian Ambruk Minta Ganti Rugi, “Saya Pikir Kiamat”

Akibat ambruknya Girder Fly Over Bantaian yang juga merusak rumah warga terdampak, pemilik rumah minta ganti rugi. Foto: ozi enimekspres--
Pada saat kejadian di dalam rumah ada tiga orang.
BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Besuk Korban Girder Fly Over Bantaian Ambruk dan Beri Santunan
"Ado aku, ibukku dan aku saya tidak sempat memperhatikan adek-adek aku tapi alhamdulillah mereka selamat, kalau tidak saya tidak bisa mengatakannya," kata Edo.
Atas kejadian tersebut, kata dia, banyak barang-barang perabotan yang hancur dan rusak seperti motor tertimpa, TV, lemari, barang lainnya dan separuh dari rumah hancur dan mengalami retak-retak.
Sejauh ini belum ada pihak manapun yang mencoba mendata atau memberikan bantuan.
Edo mengatakan ada tiga rumah yang terdampak, rumah Juliana, Darningsih dan rumahnya sendiri.
"Untuk kerugian belum bisa ditaksir. Namun melihat dampak yang ada sekitar 70 persen. Pasca kejadian ceritanya sangat parah, bahkan penerangan pun tidak ada termasuk bantuan untuk makan, kami pun tidur di dapur karena separuh rumah hancur, tidak ada bantuan sama sekali, kalau hujan sudah selesai kami kebasahan dan bisa saja banjir karena atap hancur," ujarnya.
Dirinya berharap pihak terkait bertanggungjawab atas dampak kejadian ini terhadap rumah warga, untuk memperbaiki, mendata kerusakan dan menemui keluarga terdampak agar ditemukan solusinya seperti apa seperti ganti rugi.
"Hingga saat ini pihak pelaksana proyek belum menemui warga yang rumahnya rusak akibat crane launcher.
Warga terdampak lainnya, Juliana (51) mengatakan pada saat kejadian dirinya sedang berada di kebun saat pulang dirinya sudah menyaksikan rumah hancur tertimpa crane launcher.
BACA JUGA:Terjadi Kecelakaan Kerja di Proyek Pembangunan Fly Over Bantaian, Ada Korban Jiwa
"Tidak ada yang memberi tahu rumah hancur, sekira pukul 11.30 WIB saya pulang. Saat sedang berjalan pulang melihat rumah sudah rubuh, saya langsung menangis, di rumah tidak ada orang, hanya saya sendiri," ujar Juliana.
Kerusakan kemungkinan 100%, kata dia, menyisakan sedikit dari bangunan rumah, untuk sementara waktu dirinya mengungsi ke rumah adiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: