Warga Serbu Pasar Murah Pengendali Inflasi

Warga Serbu Pasar Murah Pengendali Inflasi

Dalam rangka Gerakan Pengendalian Inflasi, Pemerintah Kabupaten Muara Enim menggelar pasar murah dan berhasil diserbu warga. Foto: ozi enimekspres--

ENIMEKSPRES.CO.ID - Dalam rangka Gerakan Pengendalian Inflasi, Pemerintah Kabupaten Muara Enim menggelar pasar murah di Balai Desa Muara Lawai, Kacamatan Muara Enim, Rabu, 21 Februari 2024. 

Pasar murah yang dibuka oleh Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali itu, langsung ludes diserbu warga. 

Adapun Sembako yang digelar dalam pasar murah tersebut yakni Beras Premium 2 ton harga Rp63.000 per 5 kg, beras SPHP 3 ton, harga Rp54.000 per 5 kg.

Kemudian, Minyak 600 kg Rp11.000 per liter, Gula 600 kg Rp12.000 per kg, Gendum 600 kg Rp8000 per pcs, Tepung Tapioka 300 kg Rp8000 per pcs, Susu SKM 300 kaleng Rp8000 per pcs, Mentega 300 bungkus Rp5000 per pcs dan Sirup 300 botol Rp10.000 per botol.

BACA JUGA:Gerak Cepat Kendalikan Inflasi, Gelar Pasar Murah

BACA JUGA:Muara Enim Maksimalkan Program dan Strategi Pengendalian Inflasi, Ini yang Akan Dilakukan

Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali, mengatakan digelarnya pasar murahdalam upaya mengendalikan inflasi. 

Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Muara Enim kembali melaksanakan operasi pasar murah yang kali ini digelar di Desa Muara Lawai, Kecamatan Muara Enim. 

"Tentunya dengan kegiatan yang diselenggarakan merata di 22 Kecamatan wilayah Kabupaten Muara Enim," ujar Rizali didampingi Kepala Dinas Perdagangan Saripudin dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Syamsiah disela-sela kegiatan pasar murah.

Selain bertujuan mengendalikan laju inflasi daerah, kata dia, juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan pangan dengan harga murah dan terjangkau.

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Gerak Cepat Kendalikan Inflasi Daerah

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dipuji Kemendagri, Dinilai Berhasil Kendalikan Inflasi dan Angka Kemiskinan

"Melalui kegiatan operasi pasar murah ini,  masyarakat dipastikan akan mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih rendah dari harga normal di pasaran," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: