Waspada! Penyakit Diabetes pada Anak di Indonesia Meningkat 70 Kali Lipat

Waspada! Penyakit Diabetes pada Anak di Indonesia Meningkat 70 Kali Lipat

Penyakit diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat, maka para orang tua dan masyarakat diminta waspada. Foto: ist--

Sampai saat ini, kata dia, anak-anak yang terkena diabetes lebih besar 70 kali lipat dibanding 10 tahun yang lalu. 

Hal ini, disebabakan karena masyarakat belum tahu cara memilih yang benar dan aman dikonsumsi oleh kita terutama anak-anak.

"Makanya kita harus teliti dan rajin mengecek dan membaca kemasan. Di label itu kan ada apa saja kandungannya misalnya pemanis buatan dan sebagainya yang bisa memicu diabetes maupun gagal ginjal," jelasnya.

BACA JUGA:Susu Kedelai Dapat Mencegah Berbagai Penyakit! Aman Bagi Penderita Diabetes dan Cocok Jadi Menu Diet

BACA JUGA:Selain Mengobati Diabetes, Ini 6 Manfaat Daun Pepaya Jepang yang Perlu Diketahui

Selain itu, lanjut Sri, untuk obat-obatan dan kosmetik serta jamu untuk hati-hati dengan obat dan makanan yang beredar harus dipastikan setiap yang mereka beli ada izin edar dari BPOM. 

Jangan tergiur murah dan sebagainya. 

Untuk pencegahan tersebut, maka kegiatan sosialisasi ini harus terus digalakkan sehingga masyarakat melek kesehatan. 

"Dengan menghindari makan-makanan yang manis dan mengandung gula berlebih merupakan salah satu cara mencegah penyakit itu muncul, termasuk pada anak," imbuhnya. 

BACA JUGA:Sebanyak 184 Anak di Surabaya Menderita Penyakit Diabetes Militus, Simak Penyebabnya

BACA JUGA:4 Camilan Sehat dan Bergizi untuk Penderita Diabetes

Sementara yang perlu dipahami khususnya oleh para orang tua, ada beberapa gejala penyakit diabetes pada anak yang bisa diketahui. 

Gejala itu seperti sering mengompol (kencing tak tertahankan), gatal pada kemaluan, sering marah-marah dan depresi, infeksi kulit berulang, serta mudah haus dan sering merasa lapar. 

Nah, jika gejala tersebut ditemukan atau dikeluhkan oleh anak, maka para orang tua mesti waspada. 

Caranya tentu saja dengan sesegera mungkin memeriksakan atau membawa anak ke dokter terdekat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: