Seni Bawah Air yang Menghidupkan Mimpi. Menyelami Dunia Aquascape dari Pemula hingga Profesional

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Usulkan 8.170 CPNS dan PPPK

2.Fokus dan Perspektif: Menggunakan titik fokus atau jalur pandang untuk mengarahkan mata penonton dan menambah kedalaman visual pada aquascape.

3. Harmoni dan Kesatuan: Memilih tanaman, batu, dan kayu yang komplementer satu sama lain untuk menciptakan kesan yang harmonis.

4. Kontras: Menggunakan perbedaan warna, tekstur, dan ukuran antar elemen untuk menambah minat visual dan dinamika dalam aquascape.

5.Aliran dan Gerakan: Menyusun tanaman dan elemen hardscape sedemikian rupa untuk menciptakan ilusi aliran dan gerakan.

BACA JUGA:Batuk Kering Sangat Membuat Tidak Nyaman? Hindari 5 Hal Ini, Karena Akan Memperparah Batuk Kering

Jenis-Jenis Aquascape

1. Nature Aquarium: Diciptakan oleh Takashi Amano, gaya ini menekankan pada peniruan pemandangan alami seperti hutan, padang rumput, atau sungai.

2. Iwagumi: Gaya Jepang yang sangat minimalis, fokus pada susunan batu sebagai elemen utama dengan tanaman dan ikan sebagai pelengkap.

3. Dutch Aquarium: Gaya tradisional Eropa yang menekankan pada tanaman dengan berbagai jenis, warna, dan tekstur tanpa menggunakan banyak hardscape.

4.Biotope Aquarium: Mencoba meniru habitat alami spesifik, termasuk flora dan fauna, untuk menciptakan ekosistem yang realistis dan edukatif.

BACA JUGA:Berikut 5 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Gangguan Ginjal BACA JUGA:Berikut 5 Kebiasaan yang Bisa Menyebabkan Gangguan Ginjal

5. Jungle Style: Gaya "liar" yang meniru hutan lebat, dengan tanaman yang tumbuh subur dan sedikit struktur hardscape yang terlihat.

6. Walstad Method: Metode natural yang diciptakan oleh Diana Walstad, yang menekankan pada ekosistem akuarium yang seimbang dengan sedikit intervensi teknis.

Saat hobi Aquascape telah berkembang menjadi hobi yang sangat populer di seluruh dunia, menggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan kecintaan terhadap alam menjadi satu kegiatan yang memuaskan dan menenangkan.(@al)

Sumber: