Honda Itu Nama Orang, Kisah Pilu Pendiri Honda saat Masa Remaja

Honda Itu Nama Orang, Kisah Pilu Pendiri Honda saat Masa Remaja

Soichiro Honda, merupakan pendiri Honda. Foto : Istimewa--

BACA JUGA:Mantap! Honda Bakal Luncurkan Motor Listrik dengan Harga di Bawah Sepeda Motor Minyak, Berikut Jadwalnya

Soichiro Honda kecil yang sudah tertarik tentang otomotif, khususnya mesin mobil.

Karena ketertarikannya pada mesin itulah, Honda kecil dikenal jadi malas belajar langsung dan datang ke sekolah hingga akhirnya pada usia 16 tahun Honda memutuskan untuk berhenti dari sekolah formal.

Ayahnya Gihei berusaha memahami dan mencari jalan menyalurkan minat dan bakat sang buah hati.

Hingga suatu saat tepatnya di tahun 1922, Gihei mengajak Honda yang sudah tumbuh remaja berangkat ke Kota Tokyo untuk menemui sahabatnya bernama Kashiwabara.

BACA JUGA:Rangka eSAF Honda Kamu Keropos? Bisa Klaim Garansi Lho, Begini Caranya

Diketahui, sahabat Gihei bernama Kashiwabara ini seorang petinggi yang memegang jabatan strategis di sebuah bengkel otomotif bernama Art, maksudnya adalah agar Honda dapat diterima bekerja di bengkel tersebut.

Tapi apa daya, bukanlah pekerjaan sebagaimana didambakan seperti mekanik atau bergelut di seputar mesin kendaraan, Honda remaja malah diterima sebagai pengasuh bayi.

Bayi tersebut tentulah anak dari Kashiwabara, sang petinggi di bengkel Art tersebut.

Meski pekerjaan itu tidak sesuai dengan yang diharapkan, bahkan seolah jauh panggang dari api, pekerjaan sebagai pengasuh bayi tetap saja diterima oleh ayah dan anak ini, Gihei dan Honda. 

BACA JUGA:Tanda Cinta dari Ayah-Bunda, Nih Motor Honda PCX untuk Anak

Tak pantang menyerah, apalagi minat dan bakat Honda di bidang otomotif sudah tak terbendung lagi, setiap kali bengkel Art tutup operasional, Honda pun selalu mencari-cari celah agar bisa mengamati mesin-mesin mobil di bengkel tersebut.

Karena saat jam kerja, dia tak punya waktu yang cukup untuk memperhatikan aneka mesin mobil di bengkel itu karena harus mengasuh bayi dari Kashiwabara.

Honda menyadari betul bahwa tugas utamanya di bengkel itu adalah sebagai pengasuh bayi dan itu dijalaninya hingga beberapa tahun.

Rupanya, Kashiwabara mengetahui bahwa “budaknya” itu memiliki minat dan bakat luar biasa di bidang permesinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: