Tidak Ada Perbedaan Kualitas Meski Motor Listrik Non Subsidi Lebih Laris

Tidak Ada Perbedaan Kualitas Meski Motor Listrik Non Subsidi Lebih Laris

Sepeda motor listrik. Foto ini hanya ilustrasi/istimewa --

Tidak Ada Perbedaan Kualitas Meski Motor Listrik Non Subsidi Lebih Laris

ENIMEKSPRES.CO.ID - Pemerintah memastikan bahwa motor listrik subsidi Pemerintah secara kualitas tidak ada bedanya dengan motor listrik non subsidi.

Pasalnya, produsen yang masuk sebagai anggota penerima subsidi harus memenuhi persyaratan ketat sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No 21 Tahun 2023.

Di dalamnya tertera bahwa salah satu persyaratan bagi produsen yang mau ikut dalam program motor listrik subsidi harus menyertakan data spesifikasi kendaraan dengan nilai komponen secara keseluruhan minimal 40 persen.

Artinya, bagi produsen yang tidak memenuhi standar sebagai mana disyaratkan, maka sudah tentu tidak masuk sebagai anggota dan motor tersebut tidak bisa dibeli masyarakat.

BACA JUGA:Tukar Baterai Motor Listrik Nanti Seperti Tukar Tabung Gas, Pemerintah Akan Perbanyak SPBKLU

Meski demikian, tetap saja faktanya motor listrik non subsidi jauh lebih laku dibanding yang subsidi.

Bahkan dalam 2-3 tahun terakhir angka penjualan motor listrik non subsidi sudah mencapai 15 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.

Yang termasuk mengejutkan juga, sejak Januari hingga awal September 2023, penjualan motor listrik non subsidi sudah melebihi 100 persen dari tahun 2022 lalu.

Fakta ini pernah diakui langsung Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang kepada awak media di sela mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi VII di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) di Jakarta pada 13 September 2023 lalu.

BACA JUGA:Mau Punya Motor Listrik Model Vespa? Ini 9 Rekomendasinya, Yuk Intip

Seolah tidak mau kalah dengan motor listrik non subsidi yang laris manis, Agus mengaku dalam 2 tahun ini motor listrik subsidi Pemerintah akan mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.

Dia mengaku yakin, sisa kuota sekitar 197 ribu unit akan terserap habis hingga akhir tahun 2023 nanti.

Begitu juga untuk tahun depan, kata Agus, dana yang sudah disiapkan sebesar Rp 350 miliar untuk mensubsidi Rp 7 juta per unit akan tersalurkan semuanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: