Tukar Baterai Motor Listrik Nanti Seperti Tukar Tabung Gas, Pemerintah Akan Perbanyak SPBKLU
Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) motor listrik. Foto : pertamina.com--
Sebab ke depan, Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) akan diperbanyak di seluruh pelosok Negeri.
BACA JUGA:Ternyata Ini Pemicu Utama Motor Listrik Panas Berlebihan, Simak di Sini
Demikian disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimudin dalam keterangan pers di laman esdm.go.id.
Dikatakan Rachmat, memperbanyak fasilitas SPBKLU di Indonesia ini dinilai penting dan prioritas dalam upaya mempercepat ekosistem kendaraan motor listrik di Indonesia.
Sebagai bentuk keseriusan memperbanyak fasilitas SPBKLU, telah ditandatangani kerja sama Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Rachmat yakin, kerja sama dalam meperbanyak SPBKLU ini bukan hanya akan berdampak pada perubahan besar dan kemajuan tapi juga akan lebih cepat lagi memperbanyak ekosistem kendaraan motor listrik.
Seperti diketahui, Pemerintah sangat optimis motor listrik subsidi ke depan akan laris manis di masyarakat sebagaimana motor listrik non subsidi yang laku keras.
Apalagi dengan telah keluarnya Peraturan Menteri Perindustrian No 21 Tahun 2023, kesempatan untuk membeli motor listrik subsidi gak seribet dulu lagi.
Kali ini, asalkan usia minimal 18 tahun, warga Negara Indonesia, dan memilki Nomor Induk Kependudukan, sudah bisa mendapat motor listrik subsidi untuk satu kali pembelian.
Pemerintah yakin, mengingat animo masyarakat beralih ke motor listrik cukup tinggi, sisa kuota sekitar 197 ribu unit akan terserap habis hingga ke akhir tahun.
BACA JUGA:Oh Ternyata Motor Listrik Non Subsidi Itu Laris Manis, Kenapa? Ini Sebabnya
Begitu juga untuk target di 2024 mendatang, dana Rp 350 miliar yang disiapkan Pemerintah untuk mensubsidi motor listrik akan terserap hingga minimal 95 persen sampai akhir tahun. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: