Mengenal Sejarah Sudan Selatan, Negara Termuda Di Dunia Yang Terletak Di Timur Laut Afrika
Sudan Selatan, Negara Termuda Di Dunia Yang Terletak Di Timur Laut Afrika. FOTO : IST--
Akibatnya, negara-negara Inggris di Utara bebas untuk fokus pada upaya modernisasi, sementara di Selatan mereka lebih fokus pada menjaga ketertiban, sehingga menyebabkan dikotomi pembangunan antara Utara dan Selatan selama beberapa dekade.
Setelah kemerdekaan Sudan pada tahun 1956, banyak pemerintahan selama bertahun-tahun berjuang untuk mendapatkan persetujuan rakyat dari berbagai konstituen politik di negara tersebut, terutama di wilayah selatan.
BACA JUGA:Catat Sejarah Tertinggi, SBS Anak Usaha PTBA Tutup Buku 2022 dengan Peningkatan Laba 506 Persen
BACA JUGA:3 Rekomendasi Museum Sejarah di Palembang Wajib Dikunjungi
Konflik awal terjadi antara para pemimpin di wilayah utara yang berharap dapat memaksakan penyebaran hukum dan budaya Islam yang kuat di seluruh negeri dan mereka yang menentang kebijakan tersebut.
Kelompok yang terakhir ini mencakup mayoritas penduduk Sudan Selatan, banyak di antara mereka telah mengangkat senjata, khawatir bahwa pemerintah di utara akan semakin menggantikan pemerintahan di selatan; ketakutan ini berujung pada perang saudara yang berkepanjangan (1955-1972).
Perjanjian Addis Ababa tahun 1972 mengakhiri konflik hanya untuk sementara, dan pertempuran berlanjut pada dekade berikutnya dengan perang saudara lainnya (1983-2005).
Negosiasi, gencatan senjata dan perjanjian antara para pemimpin negara-negara Selatan dan pemimpin negara-negara Utara pun menyusul, namun hal tersebut tidak menghasilkan banyak kemajuan sampai Perjanjian Perdamaian Komprehensif (CPA) tahun 2005, yang mengakhiri perang dan menguraikan inisiatif-inisiatif baru untuk pembagian kekuasaan dan pembagian kekayaan dan keamanan di Sudan.
BACA JUGA:4 Tempat Wisata Sejarah di Palembang, Nomor 3 Lokasinya Tak Jauh dari Jembatan Ampera
BACA JUGA:Sejarah Tari Tanggai Provinsi Sumsel yang Populer Hingga Kini, Simak Penjelasannya
Khususnya, perjanjian tersebut juga memberikan status semi-otonom Selatan-Selatan dan menetapkan bahwa referendum kemerdekaan wilayah tersebut akan diadakan dalam waktu enam tahun.
Meskipun ada beberapa kendala, referendum yang ditunggu-tunggu akhirnya terlaksana: referendum kemerdekaan Sudan Selatan dilaksanakan pada tanggal 9-15. pada bulan Januari 2011, hasilnya menunjukkan bahwa wilayah selatan sangat mendukung pemisahan diri.
Negara Sudan Selatan mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 9 Juli 2011. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: