Kamu Harus Tahu, Arti Jurit Malam saat Perkemahan Pramuka, ini Penjelasannya

Biasanya jalan satu per satu atau bisa juga perkelompok dan melaksanakan misi atau tugas dari panitia.

BACA JUGA:Daftar Pinjol Siap Bayar dengan Dompet Digital, Lebih Praktis Tanpa Rekening

Saat jurit malam tidak boleh membawa senter atau alat penerangan apapun.

Sebagai peserta jurit malam, kita harus berani walaupun diiringi dengan perasaan takut, cemas, khawatir dan perasaan lainnya.

Belum lagi jika jika ada hambatan atau gimmick hantu yang dibuat-buat.

Akan tetapi, kegiatan jurit malam ini dinilai sangat seru dan menyenangkan, ditambah dengan misi atau hal-hal yang harus kita selesaikan.

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, 3 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak SD, Harus Tahu!

Apapun yang ingin kita lakukan harus tetap fokus pada tujuan, serta yakin dan berniat dalam hati.

Akan lebih menyenangkan lagi jika kita berhasil melaksanakan misi dengan baik tanpa kendala apapun sehingga kita bisa mengukur kemampuan kita.

Setelah jurit malam selesai, untuk mencairkan suasana yang tegang, takut, dan berbagai macam perasaan yang kita rasakan pada melaksanakan kegiatan jurit malam tadi, biasanya diadakan renungan malam atau renungan suci dan api unggun.

Renungan malam biasanya berisikan renungan-renungan yang dikomandoi panitia atau pembina pramuka dan tak jarang membuat peserta menangis.

BACA JUGA:Menanamkan Nilai Kedermawanan Melalui Kegiatan Jum'at Berkah, Apa Saja? Simak Informasinya

Dan api unggun tentunya sudah menjadi kegiatan wajib dalam suatu perkemahan untuk memeriahkan suasana pada malam puncak.

Kegiatan perkemahan yang disisipi dengan acara jurit malam adalah suatu kegiatan yang efektif untuk memupuk rasa keberanian dan percaya diri bagi semua peserta.

Selain itu, tujuan akhirnya adalah bahwa setiap anggota pramuka harus dapat menemukan jalan, baik pada malam ataupun siang hari.

Sumber: